Klub Merseyside tersebut akan menyambangi markas Real Madrid untuk melakoni leg kedua 16 besar Liga Champions 2022-23 pada Rabu (15/3/2023) atau Kamis dini hari WIB.
The Reds, julukan Liverpool, sedang dalam posisi tertinggal 2-5 imbas dari kekalahan menyakitkan di Anfield pada leg pertama, 22 Februari 2023.
Kala itu, Liverpool mengawali laga dengan sangat meyakinkan karena unggul 2-0 berkat gol Darwin Nunez pada menit keempat disusul gol Mohamed Salah (14').
Namun Real Madrid yang berstatus raja Liga Champions dengan koleksi 14 gelar juara, bangkit. Los Blancos membalas lima gol lewat brace Vinicius Junior dan brace Karim Benzema serta satu lesakkan Eder Militao.
Alhasil, pasukan Juergen Klopp datang ke Santiago Bernabeu dengan beban yang sangat berat. Mereka harus bisa meraih kemenangan minimal selisih tiga gol untuk menjaga asa ke perempat final Liga Champions 2022-23.
Hal yang sulit bahkan nyaris mustahil terwujud.
Namun apa yang baru saja diperlihatkan Liverpool menunjukkan bahwa raksasa Premier League tersebut memiliki potensi membalikkan keadaan.
The Reds yang performanya inkonsisten pada 2022-23 ini di luar dugaan melibas Manchester United dalam ajang Premier League, Minggu (5/3).
Ya, Liverpool pesta gol ke sesama tim merah tersebut di Anfield dengan skor 7-0. Tiga pemain membuat brace alias dua gol yakni Cody Gakpo, Darwin Nunez dan Mohamed Salah, sebelum ditutup gol Roberto Firmino.
Apa yang diperlihatkan Liverpool saat menaklukkan Man United seharusnya membuat Real Madrid ngeri.
Apalagi pasukan Carlo Ancelotti pun tidak dalam performa terbaik dalam beberapa laga terakhir, termasuk saat ditahan Real Betis 0-0 dalam lanjutan LaLiga Spanyol, Senin (6/3) dini hari WIB.
Namun ini Liga Champions. Real Madrid merupakan raja kompetisi level Eropa ini dan sejarah nyaris tak pernah berpihak pada tim tuan rumah yang kalah pada leg pertama.
Berapa kali tim yang bisa membalikkan keadaan setelah kalah di kandang pada leg pertama?
Di pentas Liga Champions, hanya ada lima kesempatan terjadi dalam fase knock-out ketika tim tuan rumah yang kalah pada leg pertama mampu comeback pada leg kedua dan lolos.
Dari jumlah itu, cuma empat kesempatan di mana tuan rumah kalah satu gol ketika menjamu lawan pada leg pertama. Real Madrid pun pernah menjadi korban dari sejarah ini ketika disingkirkan raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam, pada babak 16 besar Liga Champions 2018-19.
Satu kesempatan lainnya milik Manchester United. Tim berjulukan The Red Devils ini melakukannya pada perempat final Liga Champins 2018-19 saat bersua raksasa Liga Perancis, Paris Saint-Germain.
Man United kalah 0-2 ketika menjamu tim ibu kota Perancis tersebut. Di luar dugaan, mereka mengamuk di Parc des Princes sehingga menang 3-1 dan berhak lolos karena agresivitas di kandang lawan meski agregat sama kuat 3-3.
Nah, kisah Man United tersebut bisa membangkitkan motivasi Liverpool saat tandang ke Santiago Bernabeu.
The Reds pun bisa membuat sejarah andai menyingkirkan Real Madrid. Pasalnya, mereka akan menjadi tim pertama yang lolos setelah defisit tiga gol di kandang pada leg pertama.
Comeback gemilang di kandang pada leg kedua fase knock out
Liga Champions pun menyimpan sejarah soal tim tamu yang kalah telak saat tandang tetapi membuat comeback menawan saat leg kedua di kandang. Ada empat tim yang melakukan hal tersebut setelah defisit tiga gol di kandang lawan.
Empat tim tersebut adalah Deportivo La Coruna, AS Roma, Liverpool dan Barcelona.
Deportivo mengukir prestasi tersebut pada perempat final Liga Champions 2003-04. Klub LaLiga Spanyol ini kalah 1-4 saat tandang ke markas AC Milan, San Siro, tetapi menang 4-0 ketika menjamu raksasa Serie A tersebut.
AS Roma pun pernah membuat Barcelona malu. Setelah kalah 1-4 di Camp Nou, tim ibu kota Italia ini melakukan comeback berkat kemenangan 3-0 di Olimpico pada leg kedua yang membuat mereka lolos ke semifinal Liga Champions 2017-18.
Semusim kemudian, giliran Liverpool yang membuat Barcelona gigit jari pada semifinal Liga Champions 2018-19. Liverpool kalah 0-3 di Camp Nou tetapi sukses melibas The Catalans 4-0 pada leg kedua di Anfield.
Meski pernah dua kali mengalami hasil memilukan, Barca pun sempat membuat kejutan pada babak 16 besar Liga Champions 2016-17 saat bersua Paris Saint-Germain.
Setelah kalah 0-4 di Parc des Princes, Azulgrana melibas Paris Saint-Germain 6-1 di Camp Nou. Alhasil, Barca membuat sejarah sebagai satu-satunya tim yang lolos meski defisit empat gol pada leg pertama.
Nah, catatan sejarah ini memberikan gambaran Liverpool bisa membuat kejutan pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2022-23.
Apalagi, Liga Champions musim ini tak menggunakan sistem gol kandang-tandang seperti yang pernah terjadi dalam edisi-edisi terdahulu.
Dengan demikian, Liverpool hanya butuh kemenangan dengan selisih minimal tiga gol untuk memaksa laga berlanjut ke perpanjangan atau adu penalti.
Andai bisa mencetak kemenangan dengan selisih empat gol dalam 90 menit, Liverpool yang berhak lolos dan menjaga asa meraih gelar ketujuh Liga Champions. Sebuah situasi yang mesti diwaspadai Real Madrid.
https://bola.kompas.com/read/2023/03/06/23092838/liverpool-libas-man-united-7-0-tanda-bahaya-bagi-real-madrid