KOMPAS.com - Liga 2 2022-2023 terpaksa ikut menjadi korban efek Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2023 lalu.
Kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia terpaksa dihentikan di tengah jalan lantaran banyak temuan sarana prasarana yang tidak memenuhi standar untuk menggelar pertandingan aman dan nyaman.
Penghentian Liga 2 dikatakan menjadi bukti minimnya transparansi penyelenggaraan kompetisi di Indonesia.
Bagaimana sebuah kompetisi digulirkan dengan spesifikasi di bawah standar yang akhirnya mencuat setelah desakan evaluasi dari pihak ketiga.
Hal ini jelas harus segera diperbaiki untuk menyelenggarakan sebuah kompetisi yang aman, nyaman, dan sesuai aturan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, banyak klub yang mendambakan sebuah revolusi total. Tidak terkecuali klub Liga 2 yang menjadi korban utama.
Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSS dan Ratu Tisha Destria menghadirkan harapan baru tersebut.
Salah satu yang paling antusias menyambut pelantikan kedua sosok tersebut adalah PSIM Yogyakarta.
"Kami dari awal usung Erick dan (Ratu) Tisha, mereka harapan kami sebagai pelaku sepak bola terutama kepada dua orang ini, kami lihat mereka punya paket lengkap untuk memperbaiki sepak bola Indonesia," kata CEO PSIM Yogyakarta, Bima Sinung Widagdo.
Erick Thohir punya pengalaman malang melintang di industri sepak bola dan olahraga yang sudah multinasional. Keahlian Erick dikombinasikan dengan sosok Ratu Tisha yang pernah memberikan perubahan konkrit saat menjabat sebagai Sekjen PSSI 2017-2020 silam.
Wajar apabila keduanya dianggap sebagai wajah harapan baru untuk sepak bola Indonesia.
"Pak Erick punya pengetahuan soal sepak bola Indonesia atau akses di internasional. Saya harap eksekusi program di tangan mereka akan baik, akan ada perbaikan signifikan dan berjalan," jelas mantan CEO Sulut United ini.
"kompetisi lebih teratur, iklim sepak bola sehat, kualitas pertandingan bagus, ya ujungnya prestasi timnas."
"Karena ekosistem baik dan sehat, klub nantinya akan lebih baik lagi. Ya, saya tidak bisa bilang hanya Pak Erick sendiri, paling tidak dengan Mbak Tisha dulu deh untuk memulai itu," imbuhnya.
Rasa optimisme juga disampaikan oleh Presiden FC Bekasi City, Putra Siregar.
Ia berharap terpilihnya jajaran kabinet PSSI di bawah komando Erick Thohir, Ratu Tisha, dan Zainudin Amali menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia.
Terkhusus adalah bagi Liga 2 yang juga memiliki perputaran industri dengan dampak besar pada perekonomian masyarakat.
“Saya sebagai anak bangsa ingin sepak bola yang lebih baik, mudah-mudahan di tangan bapak ibu, sepak bola negeri ini lebih baik,” ujar Putra Siregar.
“Semoga Liga 2 bergulir kembali, supaya para pemain, ofisial, yang mencari nafkah (pedagang) dan semua orang yang terlibat dalam sepak bola bisa kembali lagi beraktifitas, bisa kembali berkarya dan berprestasi.”
“Mudah-mudahan jika kompetisi sehat, sepak bolanya juga akan berkembang,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/02/19/09000058/duet-erick-thohir-dan-ratu-tisha-obat-rindu-klub-liga-2-yang-mendamba-perubahan