Berdasarkan laporan Marca, Neymar harus memberikan keterangan di pengadilan akibat membeli permata yang ditengarai ilegal.
Neymar akan dipanggil sebagai saksi untuk penyelidikan yang dilakukan polisi Brasil atas pembelian perhiasan yang keasliannya diragukan.
Penyerang Paris Saint-Germain ini pun dipanggil karena diduga membeli beberapa di antaranya.
Eduardo Rodrigues Silva merupakan satu dari tiga orang yang ditangkap dalam penyelidikan di Brasil.
Dia ditengarai menjual perhiasan itu kepada Neymar karena nama penyerang internasional Brasil tersebut muncul di salah satu faktur sebagai pembeli.
"Mempertimbangkan indikasi kuat perhiasan yang diperdagangkan Eduardo berasal dari tindakan kriminal, kami memahami bahwa versi pemain itu perlu," ujar komisaris Fernando Cocito dalam konferensi pers.
Investigasi tersebut termasuk mengetahui secara mendalam jaringan peminjaman ilegal, pencucian uang dan perdagangan perhiasan ilegal.
Beberapa di antaranya mungkin dibayar Neymar sekitar 21.200 dollar AS (sekitar Rp 317,442 juta) dan permata itu akan diberikan oleh Eduardo Rodrigues Silva.
Menurut rencana, Neymar akan memberikan keterangannya tersebut setelah membantu Paris Saint-Germain melawan Reims dalam lanjutan Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.
Dalam duel di Parc des Princes pada Senin (30/1/2023) tersebut, PSG ditahan imbang 1-1.
Neymar sempat membawa PSG unggul pada menit ke-51. Sayang, kemenangan di depan mata sirna karena Folarin Balogun mencetak gol penyama saat injury time.
https://bola.kompas.com/read/2023/01/30/16031508/diduga-beli-permata-ilegal-neymar-akan-beri-kesaksian-di-pengadilan