KOMPAS.com - Everton dikakabarkan telah memecat Frank Lampard dari kursi kepelatihan klub.
Kabar pemecatan Frank Lampard dari kursi kepelatihan Everton diketahui berdasarkan laporan pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, pada Senin (23/1/2023) malam WIB.
Menurut Fabrizio Romano, pemecatan terhadap Frank Lampard merupakan tindakan yang sudah diperkirakan.
Hal itu tak lepas dari rentetan hasil buruk yang dialami Everton sejak awal musim 2022-2023.
Rentetan hasil buruk itu seolah menjadi petaka bagi karier kepelatihan Frank Lampard yang sebelumnya juga sempat mengalami pemecatan saat masih menukangi Chelsea.
Fabrizio Romano menulis, Everton akan merilis pernyataan resmi terkait pemecatan Frank Lampard dalam waktu dekat.
"Frank Lampard telah dipecat oleh Everton, seperti yang diperkirakan - pernyataan resmi klub menyusul," tulis Fabrizio Romano di akun Twitter pribadinya.
Namun, laporan Fabrizio Romano kemudian didukung oleh pemberitaan dari sejumlah media Inggris.
The Guardian menjadi salah satu media yang memberitakan pemecatan Frank Lampard.
Mereka melaporkan bahwa pemecatan terhadap Frank Lampard terjadi setelah dewan klub Everton melakukan pertemuan pada Minggu (22/1/2023).
Setelah itu, dewan klub memberi tahu Frank Lampard bahwa karier kepelatihannya di Everton telah berakhir per hari Senin (23/1/2023) waktu setempat.
Sebelumnya, Everton menelan kekalahan 0-2 ketika bertamu ke markas West Ham United, Sabtu (21/1/2023).
Itu menjadi kekalahan ke-11 yang dialami Everton pada Liga Inggris musim 2022-2023.
Kekalahan Everton pada laga tandang kontra West Ham turut diwarnai pemandangan langka.
Pemilik Everton, Farhad Moshiri, dilaporkan datang ke Stadion Olimpiade London, untuk menyaksikan pertandingan melawan West Ham.
Kehadiran Farhad Moshiri menjadi momen langka karena dia terbilang jarang menghadiri pertandingan Everton.
Sebelumnya, Farhad Moshiri kali terakhir datang ke pertandingan Everton pada Oktober 2021.
Seusai kekalahan dari West Ham, Moshiri sempat ditanya terkait potensi pemecatan Frank Lampard.
Pada saat itu, Moshiri mengatakan bahwa keputusan memecat pelatih bukan ada di tangannya.
"Itu bukan keputusan saya," kata Moshiri, dikutip dari Sky Sports.
Everton tercatat baru memetik tiga kemenangan pada Liga Inggris musim ini.
Catatan kemenangan tersebut belum cukup untuk menjadi penyelamat Frank Lampard yang kini dikabarkan telah dipecat dari kursi kepelatihan Everton.
Frank Lampard sejatinya juga berjasa membantu Everton terhindar dari degradasi pada musim lalu.
Namun, dirinya bersama Everton kini tenggelam di peringkat ke-19 klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Everton hanya unggul selisih gol atas Southampton yang menghuni dasar klasemen.
Setelah kabar pemecatan Frank Lampard beredar, sejumlah nama calon pengganti mulai bermunculan.
Berdasarkan laporan Sky Sports, mantan pelatih Burnley Sean Dyche menjadi salah satu kandidat yang dicanangkan menjadi pengganti Frank Lampard di Everton.
Di samping itu, Everton juga disebut menaruh kekaguman terhadap pelatih Brentford, Thomas Frank.
Mantan pelatih Leeds United Marcelo Bielsa pun sempat dikaitkan dengan kursi kepelatihan Everton.
https://bola.kompas.com/read/2023/01/24/02470268/everton-dikabarkan-pecat-frank-lampard-hasil-buruk-jadi-petaka
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan