Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tim Liga 2 yang Kecewa Berat Jadi Suara Minoritas

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menuturkan bahwa ada beberapa hal yang membuat keputusan penghentian Liga 2 yang berimbas kepada ketiadaan degradasi dari klub-klub Liga 1.

Keputusan menghentikan kompetisi Liga 2 menciptakan rasa kecewa bagi banyak klub.

Gresik United Kalut Rugi Banyak

Gresik United salah satu klub yang merasa kecewa dengan keputusan Rapat Exco PSSI. Bahkan emosi Direktur Operasional Gresik United Thoriqi Fajerin terkuras sangking kecewanya.

''Kami itu ingin dilanjutkan. Kalau seperti ini, saya tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi,'' ujarnya.

Bagi Gresik United penghentian kompetisi ini menjadi bencana. Sebab tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut sudah jor-joran pada awal musim dengan target promosi ke Liga 1 musim depan.

Mereka sampai menunjuk pelatih papan atas, Gomes de Oliveira sebagai manajer untuk memuluskan misi tersebut.

Gresik United pun sudah berupaya memberikan beberapa solusi lain. Mereka mendukung pelaksanaan sistem bubble, dengan catatan tidak ada perubahan klasemen.

Namun solusi yang ditawarkan tidak cukup membuat voting suara berubah.

Saat ini Gresik United hanya bisa pasrah dan menunggu surat resmi dari PT LIB untuk menyusun langkah ke depan. Termasuk untuk urusan kontrak pemain dan kerjasama sponsor.

'Kami ingin melihat apa alasan dihentikannya force majeure atau apa,'' ungkapnya.

PSIM Segera Bubarkan Tim

Kekecewaan yang mendalam membuat PSIM Yogyakarta memutuskan akan segera membubarkan tim.

Tim merasa sudah melakukan berbagai upaya untuk mendorong kompetisi kembali bergulir. Namun kini keputusan sudah diambil dan tidak bisa ditarik kembali.

Karenanya klub merasa membubarkan tim menjadi keputusan paling bijak untuk saat ini.

"Ya langkah yang masuk akan saat ini adalah menghentikan semua aktivitas tim. Termasuk kami akan mempersilakan para pemain bergabung dengan klub Liga 1 jika sedang dalam proses negosiasi," kata Bima Sinung Widagdo, CEO PSIM Yogyakarta.

"Kami tidak bisa tahan mereka, karena Liga 2 tidak diputar, kami juga harus memangkas pengeluaran karena tidak ada pemasukan sama sekali."

Penghentian kompetisi membuat manajemen tidak bisa menggaransi para pemain untuk bisa bertahan di tim. Bahkan sudah sejak November para pemain hanya diberikan 25 persen gaji.

"Kami berikan pengertian juga kepada pemain sejak November itu, pemain perlu survive itu pasti, tapi tim juga tidak boleh sampai jatuh. Dengan penghentian ini tentu semua jadi jelas apa yang perlu manajemen lakukan ke depan," ungkapnya.

Bima Sinung berharap PSSI dan PT LIB segera memberikan kejelasan mengenai kompetisi musim 2023. Dengan demikian, tim bisa ambil ancang-ancang untuk berkompetisi kembali.

“Dan kami minta penyelenggara untuk cepat memberikan kepastian kapan Liga 2 2023 diputar, tidak perlu jadwal, bulan apa dulu saja deh. Jadi nanti manajemen bisa mempersiapkan juga langkah-langkah berikutnya," pungkasnya.

FC Bekasi City Sindir Penghentian Kompetisi sebagai Pembunuh Mimpi

COO FC Bekasi City, Wafa Amri FC Bekasi City memberikan reaksi keras terhadap keputusan PSSI dan PT LIB.

Menghentikan kompetisi menjadi pukulan telak yang membunuh mimpi dan harapan klub.

Ia mengungkapkan tidak pernah setengah-setengah menjadi klub yang profesional di bawah kepemimpinan Presiden klub Putra Siregar yang bervisi milenial.

Namun terhentinya kompetisi membuat seluruh usaha dan kesungguhan yang diberikan terasa sia-sia.

“Untuk membangun tim yang hebat, tak cuma tenaga, waktu, dan pikiran. Ia pun rela menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Bahkan, selama Liga 2 berhenti pun gaji tetap lancar dan penuh,” tutur Wafa Amri.

“Keputusan Exco PSSI ini otomatis membunuh mimpi dan harapan kami untuk bisa promosi ke Liga 1,” tambahnya.

Ia pun berharap keputusan ini masih bisa diubah karena banyak pihak yang menggantungkan hidupnya dengan klub dan industri sepak bola.

Di sisi lain FC Bekasi City tetap realistis menghadapi ujian ini. Tapi tim belum menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya.

“Terkait masa depan tim ini selanjutnya baru bisa kami putuskan Jumat siang (13/1) pada pertemuan internal,” tuturnya lagi.

Semen Padang Gundah, Target Kembali Ke Papan atas Tertunda

Penghentian kompetisi membuat Semen Padang gundah dan kecewa berat. Sebab tahun ini mereka cukup optimis bisa bicara banyak pada kompetisi Liga 2.

''Karena InsyaAllah kami yakin bisa bersaing dalam perebutan Tiket promosi ke Liga 1,'' ucap CEO PT. Kabau Sirah Win Bernadino.

Ia menyayangkan para peserta Liga 2 2022-2023 tidak kompak. Beberapa punya keinginan besar melanjutkan kompetisi dengan ambisi promosi ke Liga 1 musim depan. Namun yang ingin menyudahi kompetisi ternyata lebih banyak.

Sebagai jalan tengah beberapa klub menawarkan solusi dilanjutkan dengan beberapa model kompetisi. Namun tawaran tersebut juga tak membuat pemilik suara berubah pikiran.

“Tapi memang pertemuan itu tidak ada kesepakatan, karena hanya sebagai bahan dan data bagi manajemen LIB untuk dibawa ke Rapat Exco PSSI tadi malam,'' bebernya.

Kini tim berjuluk Kabau Sirah menerima keputusan yang dibuat dengan lapang dada.

Manajemen pun menuntut supaya surat resmi penghentian kompetisi segera didistribusikan untuk menjadi pondasi langkah selanjutya.

''Mudah-mudahan secepatnya agar kami bisa lakukan tindak lanjutnya,'' pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2023/01/13/15200048/4-tim-liga-2-yang-kecewa-berat-jadi-suara-minoritas-

Terkini Lainnya

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke