Ronaldo "Langgar" Prinsip Usai Resmi ke Klub Arab Saudi Al Nassr

KOMPAS.com – Bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, mengingkari janjinya sendiri seusai memastikan diri ke klub Arab Saudi Al Nassr.

Ronaldo bergabung ke Al Nassr hanya berselang dua bulan setelah wawancara kontroversial dengan jurnalis asal Inggris, Piers Morgan.

Dalam wawancara itu, Piers Morgan sempat mempertanyakan soal karier Ronaldo di Manchester United.

Ronaldo lantas menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh Piers Morgan. Ia mengaku masih bisa beraksi di level tertinggi.

"Saya masih percaya bisa mencetak banyak gol dan bisa membantu tim," ucap Cristiano Ronaldo kepada Piers Morgan, dikutip dari Daily Mail.

"Sebab, saya masih cukup baik untuk berperan di timnas Portugal dan bahkan Manchester United," kata dia.

Namun, Ronaldo pada akhirnya tetap harus keluar dari Man United. Situasi itu terjadi karena CR7 dan Setan Merah membuat kesepakatan untuk mengakhiri kontrak.

Selain pernyataan itu, Ronaldo juga pernah sesumbar dengan menuturkan bahwa dia ingin mengakhiri karier sebagai pesepak bola di klub ternama.

Pernyataan itu keluar dari mulut Cristiano Ronaldo saat hadir dalam sebuah acara bertajuk "The Jonathan Ross Show" pada 2015.

"Dalam pikiran saya, saya ingin mengakhiri semuanya di level tertinggi," kata Ronaldo kepada Jonathan Ross.

"Saya ingin menyelesaikan dengan cara yang bermartabat. Jadi, harus dengan klub bagus, bukan di AS, Qatar, atau Dubai," katanya.

"Anda tidak menginginkan itu buat karier Anda?" tanya Jonathan Ross memastikan soal apakah Ronaldo sangat yakin tak ingin berlaga selain di liga Eropa.

"Tidak," demikian pernyataan yang keluar dari Ronaldo soal pelabuhan akhir kariernya di dalam dunia sepak bola pada tahun 2015.

Sementara itu, pengamat sepak bola Inggris, Jame Carragher, sangat menyayangkan keputusan Ronaldo ke Al Nassr.

"Dalam beberapa hal, ini adalah akhir karier yang menyedihkan bagi Ronaldo," ucap Jamie Carragher dikutip dari Sky Sport.

"Dua pemain terhebat, yakni Messi dan Ronaldo. Ronaldo mengakhiri karier seusai wawancara kontroversial dengan Piers Morgan dan Messi berhasil juara Piala Dunia. Itu bukan cara baik untuk meninggalkan klub," katanya.