KOMPAS.com - Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, membela perilaku "kasar" yang disematkan kepada timnya selama dan sesudah laga melawan Belanda di babak Perempat Final Piala Dunia 2022, di Lusail Stadium, Sabtu (10/12/2022).
14 kartu kuning dan satu kartu merah yang keluar dari kantong wasit menunjukkan betapa panasnya pertandingan pada malam itu.
Laga pun harus diselesaikan dengan adu penalti, karena hingga dua babak tambahan yang diberikan selesai, tak ada tim yang berhasil mengungguli lawannya.
Adu penalti berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Albicelestes. Usai pertandingan, beberapa keributan masih terjadi, termasuk aksi Lionel Messi yang menghampiri dan meluapkan emosinya kepada Pelatih Belanda, Louis van Gaal.
"Pertandingan sebelumnya dimainkan dengan cara yang harus dimainkan oleh kedua tim, Belanda dan Argentina, dan itulah sepak bola," kata Scaloni, dikutip dari SkySports, Selasa (13/12/2022).
"Dalam sepak bola, terkadang Anda harus bertahan, menyerang, dan beberapa pertandingan bisa terjadi seperti pertandingan sebelumnya (Argentina vs Belanda). Itulah alasannya ada wasit yang membuat keadilan," lanjutnya.
Scaloni menekankan kepada sejumlah pihak untuk berhenti menyalahkan Argentina atas keributan yang terjadi pada laga tersebut.
Dia pun meminta kepada publik untuk tidak melabeli Argentina sebagai tim yang biasa berperilaku ofensif.
“Kami kalah dari Arab Saudi, kami tidak mengatakan apa-apa. Kami memenangkan Copa America di Brasil dan kami mengalami momen paling sportif dengan Messi, Paredes, dan Neymar (duduk bersama di terowongan usai pertandingan)," ujar Scaloni.
"Kami harus menunjukkan kebanggaan kami dan kami hanya memainkan permainan seperti yang seharusnya kami mainkan," imbuhnya.
Menurutnya, semua yang terjadi selama pertandingan seharusnya bisa berakhir setelah wasit meniup peluit panjang.
“Kami menghormati semua tim, Belanda, Kroasia, dan semua lawan yang kami hadapi. Itulah salah satu ciri kepribadian kami sejak pertandingan pertama," ucap Scaloni.
Dia berharap, tudingan yang diarahkan kepada Argentina atas Belanda tidak menggangu timnya jelang laga menghadapi Kroasia di babak Semifinal Piala Dunia 2022 yang digelar di Lusail Stadium, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.
"Kita harus mengakhiri gagasan bahwa kita tidak menjadi pemenang yang baik. Itu sangat jauh dari siapa kita sebenarnya sebagai tim, sebagai skuad, dan cara kita mewakili bangsa ini," pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2022/12/13/11200088/piala-dunia-2022--berhenti-salahkan-perilaku-ofensif-argentina-kepada-belanda-di