Penyerang PSV Eindhoven berusia 23 tahun yang biasa bermain di sayap itu dipasang Louis van Gaal sebagai satu dari dua ujung tombaknya di lini depan Belanda, dan Gakpo membayar kepercayaan sang meneer dengan tuntas.
Ia menjadi pemain Belanda pertama yang selalu mencetak gol di tiga pertandingan Piala Dunia pertama.
Adapun di PSV, Gakpo telah menorehkan 13 gol dan 17 asis di semua kompetisi.
"Dia baru bermain dengan PSV selama dua atau tiga tahun dan selalu bermain di sisi kiri," kata Louis van Gaal, dikutip dari kantor berita AFP.
“Dia tidak ingin bermain di depan atau di nomor 10, tapi dia harus melakukannya untukku. Sekarang dia berpikir diriku adalah pelatih kepala yang hebat.
"Dia punya segalanya untuk menjadi bintang. Kepribadiannya luar biasa untuk menjadi bintang karena dia menerima apa saja dan segalanya."
Gakpo dilaporkan dekat ke Manchester United pada Januari 2023, dan laporan media juga menyebutkan bahwa Liverpool ikut tertarik memboyongnya.
Namun sebelumnya, dia harus memikul tanggung jawab saat Belanda berjumpa Amerika Serikat di babak 16 besar, dan menghadapi Argentina atau Australia jika lolos ke perempat final.
"Tidak mengherankan, saya mengenalnya dari PSV Eindhoven," kata bek sayap Denzel Dumfries setelah menang 2-0 lawan Qatar.
"Dia pemain yang luar biasa dan sekarang kami melihat kualitasnya di level tertinggi. Saya bangga padanya tetapi dia harus mempertahankannya karena ini adalah saat turnamen benar-benar dimulai."
Gakpo bahkan belum menjadi starter reguler di PSV saat Piala Dunia 2018, dan baru memantapkan posisi di tim utama musim 2019/2020.
Kualitasnya terus meningkat sejak itu, mencetak double figures untuk kali pertama musim 2020/2021 kemudian mencetak 21 gol musim lalu.
Gakpo baru melakukan debutnya untuk tim nasional senior tahun lalu di Euro 2020 sebagai pengganti singkat melawan Makedonia Utara.
Ia kini muncul di waktu yang tepat untuk timnas Belanda saat Memphis Depay berkutat dengan kebugarannya setelah cedera hamstring.
Belanda akan berharap duo ini terus kompak setelah Depay tampil mengesankan sebagai starter pada Selasa (29/11/2022) melawan tuan rumah Qatar.
Pertengahan musim akan menjadi keputusan besar bagi Gakpo untuk meninggalkan PSV setelah berada di klub kampung halamannya sejak usia delapan tahun.
Dengan setiap gol yang dia cetak di Qatar, tampaknya masa depannya akan jauh dari Eindhoven.
"Saya kurang lebih berharap dia akan berkembang seperti ini, tapi saya yakin dia akan berkembang lebih jauh, lebih jauh lagi, jadi saya sama sekali tidak terkejut (dengan penampilannya)," ujar Van Gaal.
Akan tetapi, untuk saat ini, Gakpo harus fokus untuk mewujudkan impian bangsanya mengangkat trofi Piala Dunia setelah tiga kekalahan di final sebelumnya.
"Kami ingin memenangi setiap pertandingan, satu demi satu karena tujuan kami adalah menjadi juara dunia," kata Gakpo, yang mencetak gol dengan sundulan, kaki kiri, dan kaki kanan di turnamen empat tahunan tersebut.
"Kami bekerja keras untuk itu. Setelah mencetak tiga gol... Selalu penting untuk mencetak gol, tentu saja, tapi saya senang membantu tim."
https://bola.kompas.com/read/2022/12/02/22000078/kehebatan-cody-gakpo-di-mata-van-gaal-dan-prediksi-masa-depannya