KOMPAS.com - Sebuah superkomputer melakukan simulasi untuk memprediksi langkah Manchester United di Liga Europa setelah undian babak playoff fase gugur mempertemukan mereka dengan Barcelona.
Manchester United, yang lolos ke fase gugur Liga Europa sebagai runner up grup E di belakang Real Sociedad harus melewati babak playoff melawan salah satu tim peringkat ketiga Liga Champions sebelum bisa lolos ke babak 16 besar.
Gol Alejandro Garnacho pada laga pamungkas babak penyisihan Grup E melawan Sociedad tak cukup bagi Man United untuk menjadi juara grup, di mana mereka harus mengalahkan Sociedad dengan margin lebih dari satu gol.
Pada pengundian babak playoffs yang dilaksanakan di kantor UEFA di Nyon, Swiss pada Senin (7/11/2022) malam WIB, Man United dipastikan akan mendapatkan ujian berat di hadapan Barcelona.
Raksasa asal Catalan tersebut harus turun kasta ke Liga Europa setelah gagal bersaing di grup berat Liga Champions yang berisi Bayern Munich, Inter Milan, dan Viktoria Plzen.
Barcelona harus puas berada di tempat ketiga grup C dengan koleksi tujuh poin, dan hanya mendapatkan dua kemenangan dan satu kali hasil imbang di fase grup.
Laga kedua tim besar ini pastinya akan mendapatkan perhatian dari publik sepak bola dunia, dan menambah keseruan pada turnamen kasta kedua Eropa tersebut.
Menurut simulasi superkomputer yang dilakukan oleh FiveThirtyEight, Barcelona adalah kandidat terkuat untuk bisa menjuarai Liga Europa, dengan peluang sebesar 23 persen.
Prediksi superkomputer tersebut juga mengatakan bahwa Barcelona akan bertemu dengan Arsenal di laga final, yang memiliki peluang juara Liga Europa sebesar 18 persen.
Nama ketiga yang menjadi kandidat terkuat untuk bisa menjadi juara adalah Ajax Amsterdam dengan peluang sebesar 10 persen.
Jalan Barcelona menuju juara Liga Europa ini berarti mereka akan mengalahkan Manchester United di babak playoffs fase gugur.
Skuad besutan Erik ten Hag tersebut hanya memiliki peluang sebesar 28 persen untuk bisa mengalahkan Barcelona di playoffs dan lolos ke babak 16 besar.
Sementara itu, tim asal Manchester tersebut hanya memiliki peluang untuk mencapai final Liga Europa di Budapest pada Mei 2023 mendatang sebesar delapan persen.
Peluang juara Man United bahkan lebih kecil lagi, yaitu sebesar empat persen, peluang yang sama dengan Feyenoord, PSV, Real Sociedad, dan SC Freiburg.
Untuk melakukan simulasi ini, FiveThirtyEight menggunakan penilaian SPI, yang menilai komponen menyerang dan bertahan setiap tim untuk menentukan tim mana yang akan memenangkan suatu laga spesifik.
Data tersebut kemudian diolah untuk melihat berapa poin yang diraih setiap tim untuk kemudian diakumulasi sampai akhir musim, atau siapa yang punya peluang lebih besar untuk lolos dari sebuah skenario fase gugur.
https://bola.kompas.com/read/2022/11/08/11200088/superkomputer-prediksi-langkah-manchester-united-di-fase-gugur-liga-europa