Bagaimana Tanggung Jawab PSSI terhadap Korban Kerusuhan Kanjuruhan?

KOMPAS.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan bahwa sejatinya seluruh tiket laga Arema FC vs Persebaya sudah berasuransi.

Sepak bola Indonesia berduka. Betapa tidak? Pertandingan Arema FC vs Persebaya yang masuk ke dalam rangkaian pekan ke-11 Liga 1 2022-23 menelan ratusan korban jiwa.

Semuanya bermula saat Arema FC gagal meraih kemenangan atas Persebaya Surabaya. Kubu Singo Edan dibekuk Persebaya dengan skor 2-3.

Ini menjadi kali pertama Arema FC dikalahkan Persebaya dalam sebuah pertandingan kandang dalam rentang 23 tahun terakhir.

Kekalahan itu memicu kekesalan dari suporter Arema FC yakni, Aremania. Mereka pun tampak turun ke lapangan meski ada larangan dalam peraturan Liga 1.

Pemain Persebaya dan Arema FC yang ingin masuk ke dalam ruang ganti, langsung berlari. Mereka menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Oknum suporter Aremania juga menyalakan flare dan melemparkan benda-benda yang ada di sekitar lapangan seraya mengejar pemain Arema FC.

Situasi di dalam Stadion Kanjuruhan pun semakin kacau setelah kerusuhan terjadi. Apalagi, pihak keamanan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

Namun, nahasnya, asap gas air mata yang dilontarkan itu mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan, sehingga suporter berlarian ke pintu keluar.

Saat ingin berlari keluar, Aremania berdesak-desakan sehingga jatuhnya korban jiwa pun tak terhindarkan.

Menurut pernyataan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, jumlah korban jiwa akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan mencapai 129 orang. Selain itu, juga terdapat 180 orang luka-luka.

Lantas, apakah korban dari kerusuhan Kanjuruhan ini akan mendapatkan asuransi?

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menuturkan bahwa sejatinya seluruh tiket pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya sudah memiliki asuransi.

“Tiket kita serahkan sepenuhnya kepada PT LIB dan Panpel yang ada. Sebagian besar juga sudah berasuransi,” ucap Yunus Nusi dalam sesi konferensi pers yang dihadiri Kompas.com.

Di lain kesempatan, Kompas.com mencoba bertanya bagaimana bentuk pertanggungjawaban PSSI untuk para korban jiwa kerusuhan malang.

Namun, Sekjen PSSI, Yunus Nusi belum bisa memberikan keterangan secara detail.

“Oh iya, tim investigasi kan sudah di sana. Ini menjadi kebijakan Ketua Umum. Nanti tanyakan saja ke Ketua Umum,” kata dia.