KOMPAS.com – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengecam tindakan pelemparan pisang kepada Richarlison.
Richarlison menerima perlakuan kurang menyenangkan saat membela timnas Brasil dalam pertandingan melawan Tunisia.
Adapun pertandingan Brasil vs Tunisia yang berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan tim Samba bergulir di Stadion Parc des Princes pada Rabu (28/9/2022).
Sayang, pertandingan Brasil vs Tunisia dinodai insiden rasialisme yang ditujukan kepada penyerang Tottenham Hotspur, Richarlison.
Semuanya bermula saat Richarlison berselebrasi seusai membobol gawang Tunisia pada menit ke-19.
Saat itu, Richarlison tampak meluncur ke bendera sepak pojok. Ia juga tampak sedikit berteriak, sebagai bentuk ekspresi atas keberhasilannya mencetak gol.
Fred, Raphinha, Marquinhos, Lucas Paqueta, dan Alex Telles menghampiri Richarlison guna merayakan gol itu bersama.
Setelah itu, Richarlison tampak memalingkan tubuhnya ke arah penonton seraya menepuk logo Brasil yang ada di jersey-nya.
Bersamaan dengan itu, beberapa benda tampak dilemparkan dari tribune penonton kepada Richarlison.
Benda-benda yang dilemparkan ke arah Richarlison itu seperti botol dan pisang.
Selepas insiden itu, Rio Ferdinand buka suara. Ia menyadari bahwa sepak bola sejatinya memang tidak bisa menyembuhkan rasisme.
“Saya tidak mengatakan sepak bola dapat mengubah dan menyembuhkan rasialisme,” ujar Rio Ferdinand dilansir dari Goal International.
“Sebab, saya bodoh jika berpikir demikian,” tambah bek yang pernah meraih trofi Liga Champions bersama Man United pada musim 2007-2008.
“Namun, saat anak Anda bangun dan berkata ‘Ayah apakah kamu lihat pisang yang dilemparkan ke Richarlison di lapangan? Itu gila!,” tutup Ferdinand.
https://bola.kompas.com/read/2022/09/29/20400068/tindakan-rasisme-pelemparan-pisang-ke-richarlison-menuai-kecaman