Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

84 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Keajaiban Bern, Awal Kehebatan Jerman

KOMPAS.com – World Cup atau Piala Dunia 1954 bakal selalu dikenang sebagai tanda awal diperhitungkannya sepak bola Jerman di kancah internasional.

Pada momen itu, Jerman yang masih bernama Jerman Barat, bukan tim yang kita kenal sekarang. Skuad berjuluk Der Panzer belum terlalu diperhitungkan dalam peta persaingan Piala Dunia 1954.

Piala Dunia 1954 menjadi kali pertama dan ketiga secara keseluruhan Jerman Barat berpartisipasi di kompetisi akbar sepak bola seusai mereka dipulihkan kembali oleh FIFA pada 1950.

Dengan demikian, Jerman Barat menjadi salah satu dari delapan tim yang tidak diunggulkan guna bersaing dalam Piala Dunia 1954.

Berbeda dengan sekarang, format Piala Dunia dulu terbilang unik. Jadi, empat grup terdiri dari masing-masing dua tim unggulan dan non-unggulan.

Itu artinya, Jerman Barat bakal bertanding melawan Turkiye dan Hungaria, bukan tim debutan Piala Dunia Korea Selatan.

“Kami mengharapkan keajaiban,” tulis Kicker soal peluang langsung Jerman Barat untuk menang melawan Turkiye.

Jerman Barat jelas tidak diunggulkan untuk menang atas Turkiye. Namun, itu tidak mengecilkan hati 20.000 fan untuk datang ke stadion.

Ya, benar saja prediksi awal jika Jerman Barat bakal kalah mulai terlihat. Betapa tidak? Mereka sudah kebobolan oleh Turkiye melalui Suat Mamat (2’).

Namun, Jerman Barat perlahan bangkit. Mereka pun bisa mencetak empat gol beruntun melalui Hans Schafer, Berni Klodt, Walters, dan Max Morlock.

Kemenangan atas Turkiye menjadi modal berharga buat Jerman Barat menjelang pertandingan melawan tim kuat Hongaria.

Hongaria nyatanya begitu kuat. Tim berjuluk Mighty Magyars membuat Jerman Barat tak berkutik.

Bertanding di St. Jakob Stadium, Basel, 20 Juni 1958, Jerman Barat dipaksa bertekuk lutut dari Hongaria dengan skor telak 3-8.

Jerman Barat akhirnya kembali dihadapkan dengan Turkiye dalam babak playoff Piala Dunia 1954.

Jerman Barat lalu berhasil meraih kemenangan 7-2 atas Turkiye. Hasil itu mengantarkan Der Panzer ke babak knockout.

Selama bermain dalam babak knock-out atau fase gugur, Jerman Barat tampil cemerlang. Pada babak perempat final, mereka menang atas Yugoslavia via skor 2-0.

Kemudian, dalam babak semifinal, Jerman Barat menghantam Austria lewat skor mencolok 6-1.

Oleh karena itu, Jerman Barat dipastikan melangkah ke final Piala Dunia 1954. Anak asuh Josef Sepp Herberger lantas bakal menghadapi partai berat kontra Hongaria.

Keajaiban Bern, Jerman Barat juara Piala Dunia 1954

Hujan turun di Bern dan Hongaria diprediksi bakal menang mudah melawan Jerman Barat dalam pertandingan final yang digelar di Wankdorf Stadium, Bern, pada 30 Juni 1958.

Tercatat, terdapat 58.000 orang yang menghadiri pertandingan antara Jerman Barat dan Hongaria.

Adapun Hongaria melaju ke final setelah mengalahkan Uruguay di Stadion Lausanne pada 30 Juni 1954.

Menjelang pertandingan kontra Jerman Barat, Hongaria mempunyai status sebagai tim terkuat dalam kompetisi Piala Dunia 1954.

Betapa tidak, Hongaria merupakan tim yang memiliki rekor apik. Mereka belum pernah mengalami kekalahan dalam empat tahun terakhir sebelum melawan Jerman Barat.

Hongaria bahkan sempat keluar sebagai juara ketika bertanding dalam Olimpiade Musim Panas 1952.

Catatan menawan Hongaria seperti akan berlanjut begitu mereka mampu menceploskan dua gol cepat, tepat pada menit ke-6 melalui Ferenc Puskas.

Dua menit kemudian, Hongaria kembali menegaskan dominasinya. Ya, mereka kembali membuat Jerman Barat tertekan seusai Zoltan Czibor mencatatkan namanya di papan skor.

Asa Jerman Barat untuk memperkecil ketertinggalan datang selepas Max Morlock menjebol gaawang Hongaria pada menit ke-10. Itu membuat skor menjadi 1-2.

Keajaiban akhirnya datang. Jerman Barat berhasil mencetak dua gol beruntun lewat Helmut Rahn pada menit ke-10 dan 84.

Saat Rahn mencetak gol kemenangan Jerman Barat, seorang reporter yang bernama Herbert Zimmerman berteriak.

“Gol, gol, gol, gol, gol untuk Jerman,” ujar Herbert Zimmerman dikutip dari The Guardian.

Dengan demikian, Jerman Barat dipastikan sebagai juara World Cup 1954. Ini merupakan kali pertama Der Panzer mengangkat trofi Piala Dunia.

Keberhasilan Jerman Barat menumbangkan Hongaria kerap disebut sebagai Keajaiban Bern.

Sebab, tak ada yang memprediksi Der Panzer bisa menang dalam laga kontra Hongaria, raksasa sepak bola dunia saat itu

https://bola.kompas.com/read/2022/08/28/11200028/84-hari-jelang-piala-dunia-2022-keajaiban-bern-awal-kehebatan-jerman

Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke