Piala Dunia 2022: Laga Brasil Vs Argentina yang Ditunda Resmi Dibatalkan

Asosiasi sepak bola Brasil dan Argentina memberikan konfirmasi pada Selasa (16/8/2022), setelah mencapai kesepakatan dengan FIFA.

Duel dua raksasa sepak bola dunia itu seharusnya berlangsung September tahun lalu di Sao Paulo.

Pertandingan dihentikan ketika pejabat kesehatan Brasil menyerbu ke lapangan saat laga berjalan tujuh menit.

Mereka (pejabat kesehatan) menuding kubu Argentina melakukan pelanggaran karantina Covid-19. Alhasil, pertandingan harus ditunda.

Namun kini, laga tersebut takkan dilanjutkan. Pasalnya, Brasil dan Argentina sudah lolos ke putaran final Piala Dunia Qatar 2022.

Asosiasi Sepak Bola Brasil (CBF) dan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) sudah mengajukan permohonan kepada badan sepak bola dunia, FIFA, soal pembatalan laga ini.

"Pertandingan Brasil-Argentina tidak akan dimainkan," ujar CBF dan AFA dalam pernyataan bersama, seperti dikutip AFP.

"AFA, CBF dan FIFA telah menyelesaikan perselisihan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)."

Ada alasan yang melandasi dua negara tersebut mengajukan pembatalan pertandingan yang terpaksa ditunda tersebut. 

Mereka berpendapat bahwa memainkan pertandingan sesuai jadwal pada 22 September akan berdampak buruk pada persiapan Brasil dan Argentina menuju Piala Dunia 2022, yang mulai bergulir 20 November.

FIFA memutuskan pada Februari bahwa permainan harus diulang dan pada Mei badan itu menolak banding kedua federasi untuk membatalkan pertandingan.

Sementara itu, Brasil dan Argentina harus membayar denda senilai ratusan ribu dollar.

Kedua federasi kemudian membawa kasus ini ke CAS, yang dijadwalkan bulan ini.

Brasil dan Argentina sudah menyegel tiket putaran final Piala Dunia 2022. Pertandingan sisa di zona Amerika Selatan tidak berpengaruh bagi mereka. 

Brasil, sang peraih gelar terbanyak Piala Dunia, memuncaki klasemen zona Conmebol. Argentina yang merupakan rival abadi mereka, menempati urutan kedua.

Dalam sejarah Piala Dunia, Brasil merupakan negara tersukses karena sudah lima kali menjadi juara. Sementara itu, Argentina baru mengangkat trofi itu dua kali.