Persis Solo di Dasar Liga 1: Seruan "Piye Maine" hingga "Jacksen Out" Panaskan Manahan

SOLO, KOMPAS.com - Persis Solo masih tertahan di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2022-2023 lantaran kembali menelan kekalahan saat menjamu Persita Tangerang.

Partai pekan keempat Liga 1 2022-2023 antara Persis vs Persita digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (14/8/2022).

Persis yang sempat unggul lebih dulu lewat penalti Alexis Messidoro (45+3') harus rela mengakhiri laga dengan kekalahan 1-2 usai Persita bikin dua gol balasan berkat kontribusi Ezequiel Vidal (54') dan Ramiro Fergonzi (71').

Gemuruh suporter tuan rumah yang tak terima melihat tim kebanggaan kalah lagi, sangat jelas terdengar.

Sorakan "Piye, piye maine kok kaya ngene (bagaimana mainnya kok seperti ini), pun menggema di Stadion Manahan sejak babak kedua hingga selesai laga Persis vs Persita.

Sorakan suporter tuan rumah tersebut ini bukan tanpa alasan. 

Sebagai informasi, Persis selalu kalah pada empat pekan awal Liga 1, masing-masing dari Dewa United (2-3), Persija (1-2), Persikabo (0-2), dan terkini Persita (1-2).

Kekecewaan suporter Persis juga terlihat saat seusai laga kontra Persita. Kala pemain dan ofisial Persis ada di tengah lapangan untuk bernyanyi anthem "Satu Jiwa", suporter enggan mengikuti.

Para suporter yang hadir di Stadion Manahan juga mendesak pelatih Jacksen F Tiago untuk meninggalkan jabatannya.

Desakan ini terwakili oleh seruan lantang "Jacksen out! Jacksen out!" di Stadion Manahan.

Melihat hal itu, Komisaris Utama Persis Solo, Kevin Nugroho, tidak mau mengomentari permainan Persis Solo yang dilatih oleh Jacksen F Tiago.

"No comment," kata Kevin singkat seusai laga Persis vs Persita, Minggu (14/8/2022).

Sementara itu, Jacksen F Tiago seusai laga menegaskan dirinya tak akan mundur dari posisi pelatih Persis Solo.

"Kalau saya sudah maju, terus maju. Tidak ada mundur. Karena saya merasa tim ini masih punya kemampuan," tutur Jacksen.

Jacksen Tiago mengklaim selama pertandingan, khususnya babak pertama, Persis Solo tampil lebih dominan dibandingkan Persita.

"Kami unggul dan dominan di babak pertama. Namun, pada babak kedua, setelah gol penyama kedudukan, kami kehilangan momentum sehingga lawan bisa menciptakan gol. Di situ mulai berubah dari permainan," ujarnya.

"Namun, nasib kami hari ini tidak seperti apa yang kami harapkan. Pemain kami semua sudah berusaha. Masalah kami cuma kemenangan," katanya melanjutkan.

Sementara itu, Pemain Persis, Jaimerson Xavier menambahkan, seluruh pemain tidak bisa membendung kekecewaan dan mengaku telah bekerja keras untuk meraih kemenangan di pertandingan lawan Persita.

“Kami kecewa, kami malu atas kekalahan ini. Next, kami fokus pada pertandingan berikutnya lawan Bhayangkara FC," tutur Jaimerson menegaskan.

Persis Solo kini menjadi satu-satunya tim di Liga 1 yang belum meraih satu poin pun hingga kompetisi memasuki pekan keempat. Laskar Sambernyawa berada di posisi ke-18 alias juru kunci klasemen sementara Liga 1.