Ibrahimovic di Milan sampai 2023: Ogah Santai di Sofa, Mau Berjalan di Atas Api…

KOMPAS.com - Zlatan Ibrahimovic resmi meperpanjang kontrak bersama AC Milan sampai 2023. Ia ogah santai di sofa dan ingin berjalan di atas api.

Zlatan Ibrahimovic meneruskan petualangan bersama AC Milan dengan meneken kontrak baru sampai Juni 2023.

Pria beralias Ibracadabra itu akan terus mengenakan kostum AC Milan bernomor punggung 11.

AC Milan mengumumkan secara resmi perpanjangan masa kerja Ibrahimovic pada Senin (18/7/2022) malam WIB.

Alasan Ibrahimovic bersedia meneruskan pengabdiannya bersama AC Milan adalah karena bintang asal Swedia itu masih lapar prestasi.

“Dalam hidup Anda harus punya keinginan untuk melakukan lebih. Orang yang sudah puas, berbaring di sofa dan bersantai,” kata Ibrahimovic dalam sebuah video yang dirilis AC Milan untuk menandai kesepakatan kontrak anyar dengan sang striker.

Ibrahimovic yang menyumbang delapan gol dan tiga assist kala AC Milan menjuarai Liga Italia 2021-2022 silam masih ingin menantang dirinya yang sudah berusia 40 tahun.

“Saya tak menginginkan itu. Saya ingin berdiri dengan kaki saya dan berjalan di atas api,” ujar Ibrahimovic.

“Sebab itu membuat saya hidup,” ucap pria asli Rosengard, Malmo, Swedia itu.

Ibrahimovic saat ini tengah berada di sana untuk menjalani rehat musim, sekaligus proses rehabilitasi cedera lututnya.

Direktur Teknik AC Milan, Paolo Maldini, dan Direktur Olahraga, Ricky Massara, rela datang langsung ke Danau Garda demi menyegel perjanjian anyar dengan Ibrahimovic.

Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, gaji Ibrahimovic dalam kontrak barunya ini jauh lebih rendah dari kesepakatan pada musim lalu.

Untuk musim 2022-2023, Ibrahimovic diperkirakan menerima gaji senilai 1 hingga 1,5 juta euro ((ekitar 15,4-23,2 miliar rupiah) .

Sebagai catatan, musim lalu Ibrahimovic merupakan pemain dengan gaji termahal Milan dengan besaran remunerasi 7 juta euro per musim.

Kendati hanya mencatat 11 penampilan sepanjang Liga Italia 2021-2022 silam, Ibrahimovic disebut merupakan sosok kunci di ruang ganti AC Milan.

Lewat personanya, Ibrahimovic dinilai juga mampu menarik sorotan media kepadanya, sehingga daun-daun muda AC Milan semodel Theo Hernandez dan Rafael Leao bisa mencapai potensi maksimal.

“Dia masih lapar. Dia penting bagi ruang ganti,” kata kolega Ibrahimovic di lini depan AC Milan, Olivier Giroud, seperti dilansir dari Sempre Milan, beberapa waktu silam.

“Saya banyak berbincang dengannya. Dia masih punya hasrat menang yang sama meski sudah berusia 40 tahun,” kata Giroud lagi.