Jawaban Tegas Christophe Galtier soal Masa Depan Neymar di PSG

PSG resmi menunjuk Christophe Galtier sebagai pelatih baru pada Selasa (5/7/2022) malam WIB.

Pelatih asal Perancis itu menggantikan peran Maurico Pochettino dan mendapatkan kontrak hingga 30 Juni 2024.

Dalam konferensi pers sebagai juru taktik Les Parisiens, Galtier disinggung terkait masa depan Neymar.

Masa depan megabintang PSG itu sendiri tengah dipertanyakan, seiring dengan rumor kepergiannya dari Parc des Princes pada musim panas 2022.

Menanggapi situasi Neymar, Galtier mengatakan bahwa dirinya ingin bintang asal Brasil itu bertahan.

"Neymar adalah pemain kelas dunia, pelatih mana yang tidak menginginkan pemain itu di tim mereka?" kata Galtier dilansir dari Marca.

"Tentu saja, Anda harus memiliki keseimbangan, tetapi saya jelas tentang apa yang saya inginkan darinya dan saya yakin dia akan bertahan bersama kami," ucapnya.

Berdasarkan kabar dari Radio Montecarlo dan dikonfirmasi El Pais, perwakilan PSG telah mengontak ayah Neymar untuk mengabarkan sang pemain sudah tidak diperlukan klub.

Dengan keluarnya pernyataan Galtier, kini kemungkinan besar Neymar akan tetap berseragam Les Parisiens.

Neymar sendiri masih terikat kontrak bersama PSG hingga 30 Juni 2025.

Resmi membesut PSG, ini berarti Galtier akan menangani banyak bintang. Tak cuma Neymar, Les Parisiens juga mempunyai Kylian Mbappe hingga Lionel Messi.

Di semua lini, kedalaman skuad juara Liga Perancis itu juga terbilang mewah di Eropa.

Sementara itu, berbicara tentang bagaimana PSG akan bermain di bawah komandonya, Galtier mengatakan bahwa dirinya ingin Messi dkk memainkan sepak bola yang cepat dan dominan.

"Sebelum berbicara tentang sistem, saya ingin melihat intensitas, merebut kembali bola dengan cepat dan menekan," kata Galtier.

"Saya belum berbicara dengan tim. Kami memikirkan pertahanan dengan tiga pemain, tetapi kami akan punya waktu untuk melihat itu," ucapnya.

"Anda menang lebih banyak ketika Anda bermain bagus. Dibandingkan dengan klub saya sebelumnya, akan ada fokus yang berbeda," ujar eks pelatih Lille dan Nice itu.

"PSG sering menguasai bola. Kami harus bisa menyerang dengan bagus dan menjaga keseimbangan yang tepat," tuturnya menjelaskan.