KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memilih legawa setelah mendengar kabar proses naturalisasi tiga pemain, yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama, belum rampung.
Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama, adalah tiga pesepak bola keturunan Indonesia yang kini sedang menjalani proses naturalisasi.
Pada awalnya, PSSI menargetkan proses naturalisasi tiga pemain di atas selesai pada Mei 2022.
Berbagai upaya telah dilakukan PSSI untuk mengebut proses naturalisasi Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Pekan lalu, Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah tiba di Jakarta untuk menuntaskan beberapa agenda naturalisasi.
Agenda-agenda yang dilewati Sandy Walsh dan Jordi Amat antara lain adalah mengurus beberapa hal di kedutaan besar negara asal mereka di Indonesia, melakukan tes kesehatan, hingga mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara (BIN).
Sandy Walsh dan Jordi Amat bahkan sudah terlihat berlatih bersama skuad timnas Indonesia yang sedang melakukan pemusatan latihan di Bandung.
Adapun Shayne Pattynama terlihat sudah mendarat di Indonesia pada Senin (30/5/2022).
PSSI ingin mempercepat proses naturalisasi tiga nama di atas agar Shayne Pattynama, Jordi Amat, dan Sandy Walsh, bisa memperkuat timnas Indonesia pada FIFA Matchday dan Kualifikasi Asia 2023.
Terdekat, timnas Indonesia akan terlebih dahulu melakoni laga uji coba bertajuk FIFA Matchday menghadapi Bangladesh pada Rabu (1/6/2022).
Setelah menghadapi Bangladesh, timnas Indonesia akan langsung terbang ke Kuwait untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 8-15 Juni 2022.
Meski berbagai upaya sudah dilakukan, proses naturalisasi Jordi Amat dkk ternyata masih belum rampung hingga saat ini.
Hasani Abdulgani selaku Anggota Exco PSSI yang mengurus proses naturalisasi tersebut menyatakan paspor Jordi Amat dkk belum terbit.
Alhasil, Jordi Amat dkk dipastikan batal membela timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Menanggapi kabar tersebut, Shin Tae-yong sebenarnya mangaku sangat kecewa.
Sebab, Shin Tae-yong sudah mempersiapkan taktik yang akan digunakan timnas Indonesia ketika Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah bisa bermain.
Terlepas dari hal itu, Shin Tae-yong tetap mengucapkan terima kasih kepada PSSI yang sudah bekerja keras mempercepat proses naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
"Soal naturalisasi, memang situasinya 50-50. Jadi tetap saya berterima kasih pada pemerintah dan PSSI yang mengurus naturalisasi dengan baik," kata Shin Tae-yong dikutip dari BolaSport.com.
"Tetapi memang waktunya mepet jadi tidak bisa dilakukan dengan baik naturalisasinya," ujar Shin Tae-yong.
"Plan A memang Sandy dan Jordi masuk rencana, tetapi saya juga punya plan B untuk hari besok tanpa mereka (dan juga di kualifikasi)," tutur pelatih asal Korea Selatan itu.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong memastikan akan berusaha keras mempersiapkan timnas Indonesia menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023.
"Kalau ada Jordi dan Sandy, mereka dapat paspor, pastinya bisa memperkuat Timnas," tutur Shin Tae-yong.
"Tetapi secara taktik, memang sedikit disayangkan tak ada keduanya.Kami tetap akan mempersiapkan tim dengan baik," ujar pelatih berusia 52 tahun itu.
Pada Kualifikasi Piala Asia 2023, timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Yordania, Nepal, dan tuan rumah Kuwait.
Timnas Indonesia nantinya akan menghadapi Kuwait terlebih dahulu pada Rabu (8/6/2022).
Setelah itu, Skuad Garuda secara berurutan akan melawan Yordania (11 Juni) dan Nepal (14 Juni).
Terkait laga melawan Bangladesh, timnas Indonesia memiliki kekuatan total 29 pemain mulai dari Elkan Baggott, Stefano Lilipaly, Evan Dimas Darmono, hingga Marc Klok. (Abdul Rohman)
https://bola.kompas.com/read/2022/05/31/20400078/jordi-amat-dkk-batal-bela-timnas-indonesia-shin-tae-yong-legawa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.