AC Milan Sepakat dengan Striker Liverpool Divock Origi

Mantan pemain Wolfsburg ini akan mendarat di San Siro dengan status bebas transfer. Sebab, kontraknya di Anfield habis pada 30 Juni 2022.

Dengan demikian, Divock Origi mengakhiri kebersamaannya selama tujuh tahun dengan Liverpool. 

The Guardian mengklaim, Origi sudah membuat kesepakatan dengan Rossoneri, julukan AC Milan. Dia tinggal melakukan tes medis sebelum menandatangani kontrak dengan rival sekota Inter Milan itu.

Origi tak selalu menjadi pilihan utama di klub Merseyside itu. Meski demikian, pemain internasional Belgia ini kerap menjadi supersub alias pemain pengganti yang memiliki pengaruh besar.

Momen terbaik Origi bersama Liverpool datang ketika klub berjulukan The Reds ini melakukan comeback mengesankan melawan Barcelona dalam semifinal Liga Champions 2019. Ini termasuk rute perjalanan Liverpool menuju gelar ketujuh Liga Champions.

Setahun sebelumnya, Origi juga menjadi pahlawan Liverpool. Dia mencetak gol yang membuat Liverpool menang kala menjamu Everton dalam Derbi Merseyside di pentas Premier League.

Selama membela Liverpool sejak digaet dari Lille pada Juli 2015, Origi terlibat dalam 175 pertandingan kompetitif. Dia memberikan kontribusi 41 gol dan 18 assist.

Di level timnas Belgia, Origi meraih 32 caps sejak melakukan debut pada Juni 2014. Kontribusinya tak terlalu signifikan karena baru menghasilkan tiga gol.

Origi berpeluang pergi dari Liverpool dengan raihan gelar juara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris. The Reds sedang bersaing ketat dengan sang juara bertahan, Manchester City.

Saat ini Liverpool ada di urutan kedua, terpaut satu poin dari Man City. Laga pamungkas musim 2021-22 pada akhir pekan nanti menjadi penentu.

Sementara itu calon klub Origi, AC Milan, di ambang juara kasta tertinggi Liga Italia, Serie A. Rossoneri berada di puncak dengan keunggulan dua angka atas rival sekota sekaligus sang juara bertahan, Inter Milan.

Akhir pekan ini menjadi momen penentu Scudetto. AC Milan akan tandang ke markas Sassuolo.

Milan hanya membutuhkan minimal hasil seri untuk mengakhiri penantian panjang meraih Scudetto. Sebab, 2011 menjadi momen terakhir Rossoneri merasakan gelar juara Serie A.