Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trik Iblis AC Milan Menuju Scudetto: Taktik Teka-teki 4-1-4-1, Misteri Posisi Tonali

KOMPAS.com - Taktik yang menyimpan teka-teki buat lawan ala Stefano Pioli plus misteri posisi Sandro Tonali menjadi modal AC Milan memburu gelar juara Liga Italia 2021-2022.

Laga pekan ke-37 Liga Italia Serie A 2021-2022 akan menyajikan duel antara AC Milan vs Atalanta di Stadion San Siro, Minggu (15/5/2022) pukul 23.00 WIB.

Hasil duel melawan Atalanta akan bermakna begitu krusial dalam perjalanan AC Milan, sang pemuncak klasemen Serie A 2021-2022, untuk menyegel scudetto, simbol perisai penanda kampiun Liga Italia.

Modal AC Milan menuju scudetto adalah taktik 4-1-4-1 penuh teka-teki ala Stefano Pioli dan misteri posisi Sandro Tonali.

Pekan lalu, ketika Milan menang 3-1 di kandang Hellas Verona, Marcantonio Bentegodi, racikan taktik sang pelatih, Stefano Pioli, banyak menuai pujian.

AC Milan kala itu dinilai sukses memunculkan teka-teki bagi sang tuan rumah Verona.

La Gazzetta dello Sport menyebut Pioli seperti memainkan “trik iblis” merujuk kepada julukan AC Milan, Il Diavolo Rosso (Setan Merah).

Pioli menerapkan skema andalannya 4-2-3-1. Akan tetapi, eksekusi di atas lapangan bisa sangat berbeda.

Pada faktanya, Milan terlihat mentas dengan pakem 4-1-4-1. Franck Kessie bertugas sebagai jangkar tunggal, sementara Sandro Tonali diberikan keleluasaan untuk naik membantu serangan, bersama-sama dengan Rade Krunic.

Taktik Pioli terbukti tokcer mengingat Verona dibuat kaget dengan pendekatan itu. Tim tuan rumah tak menduga Tonali bisa muncul sebagai “bomber” ekstra Milan.

Tonali yang dalam duel melawan Verona merayakan ulang tahun ke-22, mengemas dwigol. Satu gol kemenangan Milan lain dipersembahkan oleh Alessandro Florenzi.

Misteri posisi Tonali bukanlah satu-satunya terobosan taktik Pioli dalam duel kontra Verona pada 8 Mei silam.

Pioli juga menginstruksikan sang bek sayap kiri, Theo Hernandez untuk lebih sering bermanuver ke arah dalam. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan ruang lebih bagi Rafael Leao di sektor kiri penyerangan Il Diavolo.

Pendekatan serupa boleh jadi akan kembali diterapkan Pioli saat Milan menjamu Atalanta pada pekan ke-37 Serie A 2021-2022.

Sebab, Verona dan Atalanta ibarat pinang dibelah dua. Penikmat Serie A jelas paham bahwa Verona dan Atalanta sama-sama gemar memainkan sistem man-to-man marking alias penjagaan satu lawan satu tanpa henti di sepanjang laga.

Benang merah lain penghubung Verona dan Atalanta adalah mereka setia dengan formasi tiga pemain belakang.

Pada duel pertama versus Atalanta, Il Diavolo racikan Pioli membuat kejutan dengan mendaulat kedua bek sayap, Davide Calabria dan Theo Hernandez, mentas lebih ke tengah.

Kala itu, pilihan taktik Pioli berbuah kemenangan 3-2 di markas Atalanta. Hasil serupa jelas menjadi target Il Diavolo kala kini ganti menjamu kubu asal Bergamo itu.

Kemenangan akan mendekatkan AC Milan kepada gelar juara Liga Italia. Milan kini butuh tambahan empat poin dalam sepasang laga ke depan untuk secara matematis mengunci scudetto.

https://bola.kompas.com/read/2022/05/15/05450088/trik-iblis-ac-milan-menuju-scudetto--taktik-teka-teki-4-1-4-1-misteri-posisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke