Tinggalkan Juventus, Dybala di Ambang Pintu Masuk Inter Milan

Media ternama Italia, La Gazzetta dello Sport, mengklaim pemain Juventus tersebut sudah membuat keputusan. Dia akan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun di Giuseppe Meazza.

Kontrak Paulo Dybala bersama Bianconeri, julukan Juventus, habis pada 30 Juni 2022. Penyerang 28 tahun tersebut tak mampu memperbarui kerja sama dengan Si Nyonya Besar.

Dengan demikian, Dybala akan pergi secara gratis. Artinya, Inter Milan tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mendapatkan tanda tangan mantan bintang Palermo itu.

Di Inter Milan, Dybala akan menerima sekitar 6 juta euro (sekitar Rp 91,429 miliar) per musim. La Gazzetta dello Sport melaporkan, Dybala dan Inter sudah mengadakan kontak dan pembicaraan dilakukan pekan lalu.

Gajinya ini lebih rendah dari apa yang Dybala terima di Juventus. Di Allianz Stadium, pemain dengan postur 1,77 meter tersebut menerima 7 juta euro (sekitar Rp 106,667 miliar) per musim.

Meskipun demikian, nominal tersebut sudah menjadikan Dybala sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Giuseppe Meazza. Dia setara dengan Marcelo Brozovic dan Lautaro Martinez.

Ada alasan lain yang membuat Dybala rela gajinya lebih rendah di Inter. Dia tertarik dengan janji klub berjulukan Nerazzurri itu. 

Sebab, pelatih Simone Inzaghi akan memberikan peran sentral untuk Dybala. Apalagi, Arturo Vidal, Matias Vecino, Alexis Sanchez dan Stefan de Vrij berpotensi hengkang pada musim panas 2022 ini. Dybala kian menjadi andalan.

Sebenarnya, Inter bukan satu-satunya tim yang tertarik mendatangkan Dybala. Sejumlah tim elite Eropa seperti Manchester United, Tottenham Hotspur dan Atletico Madrid juga menginginkannya.

Namun, Dybala tampaknya betah bermain di Italia. Alhasil, dia memilih Inter sebagai pelabuhan baru.

Juventus memboyong Dybala dari Palermo pada Juli 2015 setelah menebusnya dengan biaya 41 juta euro (sekitar Rp 624,768 miliar).

Selama berkostum Bianconeri, Dybala mencetak 114 gol dan membuat 48 assist dari 289 laga lintas kompetisi.

Dia ikut berkontribusi membawa Juventus meraih lima Scudetto alias gelar juara Serie A, empat trofi Coppa Italia dan tiga gelar juara Liga Super Italia.