Tabata Workout, Olahraga Saat Lebaran Rekomendasi Pelatih Fisik Persebaya

KOMPAS.com - Pelatih fisik Persebaya Surabaya, Muhammad Alimudin, cukup mengerti dilema para pesepak bola pada Hari Raya Idul Fitri.

Pemain ingin menikmati suasana Lebaran bersama keluarga. Tetapi di sisi lain, mereka harus menjaga kondisi tubuh.

Sebab, mayoritas klub mulai aktif lagi beberapa hari setelah Lebaran.

Untuk mengakomodir keinginan tersebut, ia merekomendasikan Tabata Workout.

Ini merupakan jenis latihan improvisasi dari olahraga High Intensity Interval Training (HIIT).

“Ada rekomendasi kalau sedang malas atau tidak ingin keluar rumah, ada salah satu metode olahraga yang baik dilakukan dan lumayan populer sekarang."

"Olahraga ini sering dilakukan juga, namanya Tabata Workout,” ujar pelatih fisik yang biasa disapa Ali itu kepada Kompas.com.

“Gerakannya bisa dilihat melalui Youtube. Untuk gerakannya dan intensitas latihannya (perbandingan waktu latihan dan waktu istirahat) bisa disesuaikan dengan kemampuannya.”

Tutorial olahraga mudah dijumpai di kanal Youtube. Ada beberapa gerakan yakni push up, jumping jacks, heels touches, uneven planks, simple squats, mountain climbers, lunges dan standing abs twists.

Setiap gerakannya dilakukan kurang lebih selama 30 detik, dengan jeda 10 detik antargerakan.

Dengan demikian, untuk melakukan satu kali sesi yang terdiri dari 8 gerakan membutuhkan waktu 4 menit.

“Pada video yang saya rekomendasikan, itu waktunya 4 menit, bisa dilakukan 2-3 kali. Tapi tetap harus diawali dengan pemanasan dan diakhiri dengan cooling down,” ucap pria asal Bekasi.

“Jadi kurang lebih dari pemanasan, inti sampai cooling down itu sekitar 15-20 menit saja. Tapi itu belum dihitung waktu rest yang disesuaikan,” imbuhnya.

Muhammad Alimudin mengatakan, poin utama dari rekomendasinya adalah olahraga ringan yang tidak membebani.

Selain Tabata Workout pemain juga bisa memilih olahraga ringan yang digemari.

Jika memang memiliki waktu ia menyerahkan pemain memilih olahraga bersepeda atau lari.

“Ringan beratnya itu kan tergantung dengan kemampuan individu masing-masing. Biasanya olahraga yang paling sederhana yang sering dilakukan yaitu lari,” ucap mantan pelatih fisik Sriwijaya FC.

“Buat saya olahraga lari yang paling mudah dilakukan. Tapi dengan catatan harus dilakukan dengan baik dan diusahakan teknik larinya baik juga.”

“Nah kalai untuk lari saat ini direkomendasikan dengan metode interval,” pungkasnya.