KOMPAS.com - PSSI akhirnya memberikan perhatian kepada Saddil Ramdani yang tidak diperkenankan Sabah FC bergabung ke TC Timnas Indonesia U23 yang akan tampil di SEA Games Vietnam 2021.
Pihak tim berdalih pelatih Ong Kim Swee sangat membutuhkan tenaga mantan pemain Persela Lamongan untuk membantu The Rhinos yang saat ini bertengger di posisi kedua Liga Super Malaysia.
Selain itu, Sabah FC juga punya hak tidak melepaskan Saddil karena SEA Games 2021 bukan agenda FIFA.
Kabar ini direspon Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan. Ketua Umum kelahiran Jakarta 31 Maret 1962 tersebut mengungkapkan akan mengadu ke Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mencari solusi.
Sikap PSSI disambut gembira Saddil Ramdani. Ia bersyukur ternyata keresahannya bisa didengar pihak PSSI
"Alhamdulilah kalau federasi mau mengusahakan Saddil buat ke timnas, Saddil bersyukur sekali," ujar pemain asal Raha kepada Kompas.com.
Meskipun demikian, Saddil Ramdani tidak mau berandai-andai terlalu jauh. Ia memutuskan bersikap realistis sambil memantau setiap perkembangan yang ada.
Tapi apa pun keputusan nanti Saddil menegaskan siap dan akan tetap memberikan yang terbaik.
"Yang terpenting untuk saat ini Saddil berbuat yang terbaik saja dan menjaga diri dengan baik," ujarnya.
Menurut Saddil Ramdani, belum ada perkembangan mengenai lobi yang coba dilakukan PSSI. Tapi ia memastikan kondisi sejauh ini masih tetap tenang dan kondusif.
"sejauh ini komunikasi Saddil dengan PSSI dan tim pelatih masih baik-baik saja, tidak ada masalah," pungkas pemain berusia 23 tahun.
Di sisi lain, Saddil Ramdani bukan satu-satunya pemain proyeksi Timnas Indonesia U23 yang tidak mendapatkan izin dari klub.
Bek blasteran Inggris, Elkan Baggot juga mengalami masalah serupa bersama klubnya, Ipswich Town.
Klub asal Inggris tersebut tidak bisa melepaskan pemainnya karena tim sedang mengalami krisis pemain belakang.
Selain itu, klub juga merasa tidak wajib melepaskan Elkan karena SEA Games 2021 bukan kalender FIFA.
https://bola.kompas.com/read/2022/04/13/19400028/pssi-mulai-cari-solusi-saddil-ramdani-tak-mau-berandai-andai