Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persiraja Rasakan Ganasnya Persaingan Kasta Tertinggi Liga Indonesia

KOMPAS.com - Persiraja Banda Aceh menghadapi jalan terjal berliku saat menapaki Liga 1 2021-2022.

Hantaman pandemi pada musim 2020 menggerogoti kesehatan tim sehingga peringkat ketiga Liga 2 2019 tersebut kelimpungan menghadapi sengitnya persaingan di kasta teratas.

Kiprah tim berjuluk Laskar Rencong di kasta tertinggi disambut sederet kekalahan dan hasil minor.

Pada pekan ke-2, Persiraja Banda Aceh sempat merasakan manisnya kemenangan 3-2 atas PSS Sleman.

Hasil tersebut membuat mereka sempat berada di posisi ketujuh, yang kemudian menjadi prestasi terbaik tim sepanjang Liga 1 2021-2022.

Sejak pekan ke-5, tim sudah terjerembab di dasar klasemen dan tidak pernah beranjak hingga pekan ke-18.

Bahkan hingga pekan ke-19, tim hanya mampu mengoleksi 6 poin dari satu kemenangan dan tiga hasil seri, sementara 15 laga lainnya kalah.

Itu menjadi rekor poin terendah selama perhelatan Liga 1, mengalahkan rekor Persegres Gresik di Liga 1 2017 yang mengoleksi 7 poin dari 19 laga.

Tim tidak tinggal diam dengan kondisi yang ada. Pada pekan ke-11, tim melengserkan pelatih Hendri Susilo setelah sembilan laga tanpa kemenangan dengan tujuh di antaranya kalah.

Posisinya digantikan asisten Akhyar Ilyas. Meski demikian, perubahan itu belum cukup mengangkat performa tim.

Pada putaran kedua, Persiraja melakukan perubahan besar-besaran. Mereka melepas 14 pemain termasuk dua pemain asingnya, Shiori Murata dan Vanja Markovic.

Sebagai gantinya, tim merekrut 18 pemain, beberapa di antaranya direkrut dari Tim PON 2020 Aceh dan beberapa klub Liga 1 dan Liga 2.

Selain itu, mereka juga merekrut Sergio Alexandre sebagai pelatih baru menggantikan Akhyar Ilyas yang mundur.

Perubahan besar tersebut membuat Persiraja Banda Aceh lebih hidup. Permainan tim jauh lebih rapi dan terorganisir.

Lumbung poin Persiraja Banda Aceh terisi kembali setelah sempat paceklik lama. Mereka berhasil mendapatkan tujuh poin semenjak seri 4 dimulai.

Sayang, perubahan yang dilakukan terkesan terlambat. Persiraja terlanjur terjerembab terlalu dalam dan sulit mengejar ketinggalan.

Saat ini tim masih berada di dasar klasemen sementara Liga 1 2021-2022 dengan 13 poin.

Untuk bisa keluar dari zona degradasi, Persiraja membutuhkan 14 poin untuk menggeser Barito Putera di posisi ke-15.

Seri 5 yang akan datang menyisakan enam laga untuk Persiraja. Jika memenangi semuanya, Persiraja bisa mengoleksi 18 poin.

Tentu Persiraja bisa lolos dari degradasi dengan asumsi Barito Putera menelan enam kekalahan beruntun.

Namun tampaknya sulit bagi Persiraja dalam enam laga itu. Mereka melawan para raksasa Liga 1 2021-2022, yakni Persib Bandung, Bali United, Borneo FC, Persikabo 1973, PSM Makassar dan Bhayangkara FC.

Peluang untuk bertahan di Liga 1 masih ada. Tetapi Persiraja butuh lebih dari sekadar kerja keras untuk menggapainya.

https://bola.kompas.com/read/2022/03/03/19400088/persiraja-rasakan-ganasnya-persaingan-kasta-tertinggi-liga-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke