Ketegangan antara Rusia dan Ukraina memuncak. Pada Rabu (23/2/2022), Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mendeklarasikan perang dengan Ukraina.
Putin mengklaim Rusia sedang melakukan operasi militer khusus terhadap Ukraina.
Tak lama setelah pidato Putin yang disiarkan, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Kharkiv, Odessa, Mariupol, ibu kota Ukraina, Kiev, serta sejumlah kota besar di Ukraina.
Dilansir dari The Associated Press, Jumat (25/2/2022) pagi WIB, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sebanyak 137 warga sipil dan personel militer telah tewas dalam invasi Rusia ini.
Melihat negaranya diserang hingga banyak korban telah berjatuhan, Vitali Klitschko pun berencana kembali bertarung, tetapi kali ini di medan perang untuk membela Ukraina.
"Ini sudah menjadi perang berdarah," kata Vitali Klitschko dalam acara Good Morning Britain, ITV, dikutip dari ESPN.
"Saya tidak punya pilihan lain. Saya harus melakukan itu (berperang). Saya akan bertarung," tandas pria yang masuk daftar International Boxing Hall of Fame ini.
Vitali Klitschko sendiri kini merupakan salah satu tokoh politik di Ukraina.
Setelah pensiun, Vitali Klitschko menjadi Wali Kota Kyiv pada 2014 dan masih menjabat sampai sekarang.
Dia juga begitu vokal mempertahankan kemerdekaan dan integritas Ukraina, serta sudah siap sedari dulu menghadapi Rusia.
Tak sendirian, Vitali Klitschko berada di garis depan untuk membela Ukraina bersama sang saudara yang juga sesama mantan juara kelas berat, Wladimir Klitschko.
Wladimir Klitschko bahkan sudah terdaftar sebagai tentara Ukraina sejak awal Februari ini.
"Sekarang, Presiden Rusia menggunakan retorika perang. Dia menjelaskan bahwa ingin menghancurkan negara Ukraina dan kedaulatan rakyatnya," kata Wladimir Klitschko.
"Kata-katanya (Putin) diikuti oleh misil dan tank. Kehancuran dan kematian menimpa kami," tuturnya.
"Kami akan membela diri dengan sekuat tenaga dan berjuang untuk kebebasan dan demokrasi," tegas mantan petinju yang juga masuk Hall of Fame ini.
https://bola.kompas.com/read/2022/02/25/10000078/rusia-invasi-negaranya-eks-juara-tinju-dunia-vitali-klitschko-wladimir-klitschko