Partai final Piala Dunia Antarklub berlangsung di Stadion Mohammed Bin Zayed, Uni Emirat Arab, Sabtu (12/2/2022) malam WIB.
Chelsea dan Palmeiras sama-sama baru bisa mencetak gol pada babak kedua.
The Blues unggul lebih dulu melalui Romelu Lukaku (55'). Sementara, Palmeiras membalas via eksekusi penalti Raphael Veiga (64').
Kedua kesebelasan bermain imbang hingga waktu normal dan membuat laga berlanjut ke babak extra time atau tambahan waktu.
Chelsea kemudian berhasil mencetak gol kedua lewat sepakan penalti Kai Havertz pada menit ke-117.
Gol Havertz memastikan kemenangan 2-1 Chelsea atas Palmeiras. Pemain asal Jerman itu kembali menjadi pahlawan pencetak gol penentu seperti pada final Liga Champions.
The Blues pun sukses menjuarai Piala Dunia Antarklub untuk kali pertama.
Hasil ini sekaligus menebus kegagalan Chelsea yang menjadi runner-up turnamen sama pada edisi 2012.
Trofi Piala Dunia Antarklub sekaligus melengkapi gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa yang diraih Chelsea pada 2021.
Jalannya pertandingan Chelsea vs Palmeiras
Chelsea dan Palmeiras sama-sama belum pernah menjuarai Piala Dunia Antarklub.
Praktis sang pemenang akan melahirkan juara baru di kompetisi antartim terbaik di setiap benua ini.
Chelsea sudah dipimpin langsung oleh pelatih kepala Thomas Tuchel yang telah pulih dari Covid-19.
Sebelumnya, Tuchel masih harus menjalani isolasi mandiri sehingga absen saat Chelsea menang 1-0 atas Al Hilal di semifinal.
Bertanding kontra Palmeiras, Tuchel kembali mengandalkan formasi 3-4-1-2 dengan Romelu Lukaku sebagai ujung tombak.
Namun, skema The Blues belum berjalan baik di hadapan formasi lima bek Palmeiras.
The Blues kesulitan dalam membangun serangan via open play karena barisan pertahanan Palmeiras tampil disiplin.
Kai Havertz cs sebetulnya juga punya beberapa peluang lain via tendangan bebas, tetapi juga gagal dimaksimalkan.
Di sisi lain, Palmeiras dapat membuat beberapa peluang dan lewat skema serangan balik yang dikomandoi Eduardo Pereira alias Dudu dan Raphael Veiga.
Sama halnya dengan Chelsea, jawara Copa Libertadores itu belum mampu menciptkan big chance.
Sementara itu, Chelsea yang masih kesulitan membuat Tuchel melakukan pergantian cepat.
Pada menit ke-31, Christian Pulisic masuk untuk menggantikan Mason Mount.
Memasuki injury time, Thiago Silva mencoba peruntungan dengan sepakan keras jarak jauh, tetapi upayanya juga belum berhasil.
Hingga akhir babak pertama, gol yang ditunggu Chelsea atau Palmeiras tak kunjung hadir.
Final Piala Dunia Antarklub pun berakhir imbang tanpa gol saat turun minum.
Chelsea yang memiliki keunggulan penguasaan bola kembali mengambil inisiatif lebih dulu pada babak kedua.
Sepuluh menit babak kedua berjalan, Chelsea dapat menciptakan peluang emas yang langsung berbuah gol.
Melalui skema serangan dari sisi kiri, Callum Hudson-Odoi lalu mengirimkan crossing yang dapat ditanduk Romelu Lukaku di kotak penalti.
Tandukan Lukaku begitu keras, kiper Weverton pun gagal menghalau bola sehingga Chelsea unggul 1-0.
Palmerias tak gentar dengan keunggulan Chelsea. Wakil Brasil itu justru dapat meningkatkan tekanan.
Pada menit ke-61, skema serangan Palmerias menghukum Chelsea menyusul handball Thiago Silva di kotak terlarang.
Wasit kemudian menunjuk titik putih usai meninjau VAR. Setelah itu, Raphael Veiga maju sebagai eksekutor penalti Palmeiras.
Pemain Brasil itu sukses menjalankan tugasnya. Sepakan kerasnya yang mengarah ke kanan salah dibaca oleh Edouard Mendy.
Chelsea mencoba merespons pada menit ke-73. Menerima umpan pantulan Lukaku, Pulisic melepaskan sepakan placing mendatar dari luar kotak penalti.
Sayang, tembakan Pulisic tak berbuah gol karena menyamping ke kiri.
Intensitas pertandingan semakin meningkat dan kedua tim sama-sama dapat menebar ancaman lagi.
Namun, skor masih 1-1 tetap tak berubah sehingga laga dilanjutkan ke babak extra time.
Extra Time
Chelsea terus menunjukkan dominasi atas Palmeiras. Sejumlah pergantian membuat The Blues tampak lebih berenergi dalam menyerang.
Pada menit ke-98, Hakim Ziyech yang berkombinasi dengan Kai Havertz melepaskan umpan mendatar ke tengah kotak penalti.
Umpan Ziyech tampak membentur pemain lawan dan mengarah ke gawang Palmeiras, tetapi hanya mencium mistar.
Palmeiras mencoba melakukan beberapa counter attack, tetapi lini belakang Chelsea selalu dapat membendungnya.
Babak pertama tambahan waktu masih berakhir imbang 1-1.
Alur pertandingan masih tak berubah pada babak kedua tambahan waktu.
The Blues mendominasi hingga penguasaan bola mencapai 70 persen.
Kubu London Barat yang tampil agresif memaksa pemain Palmeiras melakukan handball di kotak terlarang yang menahan tendangan Cesar Azpilicueta.
Havertz lalu ditunjuk sebagai algojo penalti Chelsea dan sukses melepaskan bola dengan mulus ke arah kiri pada menit ke-117.
Sementara itu, bek Luan Garcia harus menerima kartu merah pada masa injury time karena melakukan tekel dari belakang ke Havertz.
Sampai peluit panjang ditiupkan, Chelsea tetap unggul 2-1 atas Palmeiras. Alhasil, The Blues berhasil menjuarai Piala Dunia Antarklub 2021.
CHELSEA vs PALMEIRAS 2-1 (Lukaku 55', Havertz 117'/Veiga 64'p)
CHELSEA (3-4-2-1): 16-Mendy, 4-Christensen (31-Sarr 90'), 6-Silva, 2-Ruediger; 28-Azpilicueta, 7-Kante, 8-Kovacic (22-Ziyech 90'), 20-Hudson-Odoi (17-Saul 77'); 19-Mount (10-Pulisic 31'), 29-Havertz, 9-Lukaku (11-Werner 76')
Cadangan: 1-Kepa, 13-Bettinelli, 4-Alonso, 14-Chalobah, 5-Jorginho, 18-Barkley, 23-Kennedy
Pelatih: Thomas Tuchel (JER)
PALMEIRAS (5-4-1): 21-Weverton; 2-Rocha (16-Deyverson 118'), 15-Gomez, 13-Luan, 22-Piquerez, 14-Scarpa; 10-Rony (11-Wesley 77'), 8-Ze Rafael (30-Jailson 80'), 28-Danilo, 7-Dudu (29-Rafael 103'); 23-Veiga (20-Atuesta 78')
Cadangan: 42-Lomba, 31-Mateus, 12-Mayke, 6-Jorge, 4-Kuscevic, 26-Murilo, 19-Breno
Pelatih: Abel Ferreira (POR)
https://bola.kompas.com/read/2022/02/13/02201258/hasil-chelsea-vs-palmeiras-2-1-havertz-jadi-pahlawan-lagi-the-blues-juara-piala