Timnas Indonesia Paling Ditunggu, Lawan Kecewa Skuad Garuda Batal ke Piala AFF U23

KOMPAS.com – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan reaksi tim lawan ketika mengetahui timnas U23 Indonesia batal mentas di Piala AFF U23.

Seperti diketahui, timnas Indonesia sudah dipastikan batal mengikuti ajang Piala AFF U23 lantaran kondisi skuad yang dihantui Covid-19.

Tujuh pemain timnas Indonesia U23 dilaporkan terpapar virus Covid-19. Mereka adalah Ronaldo Kwateh, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taudik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriadi.

Selain itu, empat pemain timnas Indonesia U23 diketahui tengah menjalani karantina karena berada dalam satu kamar dengan mereka yang terpapar Covid-19.

Adapun tiga pemain itu adalah Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.

Kabar cederanya Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal juga menjadi alasan lain di balik pembatalan partisipasi timnas ke Piala AFF U23.

Pembatalan keikutsertaan timnas Indonesia U23 besutan Shin Tae-yong ke Piala AFF tentunya cukup mengejutkan.

Pasalnya tim Garuda muda merupakan juara bertahan ajang kompetisi antarnegara Asia Tenggara ini.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sejatinya mengaku kecewa dengan adanya pembatalan keberangkatan timnas Indonesia ke Piala AFF U23.

Meskipun demikian, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini juga menyadari kesehatan para pemain timnas Indonesia lebih penting.

“Saya selaku Ketum tentu menyesal tidak bisa mengirim tim, tapi mau bagaimana? Kesehatan lebih penting,” kata Mochamad Iriawan kepada awak media di KSAD Militer, Jumat (11/2), dikutip dari Bolasport.com.

Lebih lanjut Iriawan juga mengungkapkan respons tim lain soal pembatalan partisipasi timnas Indonesia di Piala AFF U23.

Adapun timnas Indonesia U23 berada di Grup B bersama Malaysia, Myanmar, dan Laos.

Menurut Iriawan, lawan timnas Indonesia U23 banyak yang menyayangkan kegagalan skuad Garuda untuk mentas di Piala AFF.

“Teman-teman di AFF juga menunggu timnas (timnas U23 Indonesia), karena Indonesia paling ditunggu,” kata Iriawan.

“Apa keseriusan kami? Kami sudah sewa pesawat Garuda cukup mahal. Tak bisa batal karena sudah sewa ada kontraknya,” katanya menambahkan.

“Mereka sudah siapkan bahan bakar, kru, shingga dengan berat hati kami tak kirim,” tutur Iriawan menutup pembicaraan. (Lukman Adhi Kurniawan)