CSR LaLiga di Bali, Merangkul Anak-anak Penyandang Disabilitas

KOMPAS.com - LaLiga bersama dengan Fundacion Priscila De Gustin dan Fundacion Aon Espana menyelenggarakan pelatihan selancar khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas di Bali pada 31 Januari 2022.

Program CSR LaLiga ini diadakan demi meningkatkan aksesibilitas bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses setara terhadap kesehatan dan ke kegiatan-kegiatan LaLiga agar dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memastikan inklusivitas mereka sebagai bagian dari masyarakat.

Program ini merupakan komitmen dari Laliga untuk berbagi nilai positif melalui olahraga dan kebaikan bersama masyarakat.

LaLiga, melalui LaLiga Foundation memegang peran utama dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sepak bola Spanyol tersebut di bawah empat pilar yakni integritas, kerja keras dan peningkatan diri, kerja sama tim, serta transparansi dan tata kelola yang baik.

LaLiga Foundation mendukung proyek yang berfokus pada kelompok paling rentan di masyarakat.

Mereka punya perhatian khusus pada anak-anak dan remaja serta aspek pendidikan, olahraga dan nilai-nilai; inklusivitas sosial; mempromosikan kesetaraan; solidaritas; dan pengembangan.

Oleh karena itu, LaLiga mengambil bagian dari acara “LaLiga Surfing Day by Fundacion AON” dan telah mendukungnya untuk membantu LaLiga Foundation memberikan materi sepak bola, kehadiran brand, dan dukungan kesadaran kepada anak-anak penyandang disabilitas.

“Di LaLiga, kami percaya bahwa setiap manusia berhak mendapatkan akses sama untuk kesehatan dan perkembangan yang layak," tutur Rodrigo Gallego, Delegate LaLiga Global Network, Indonesia dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Kami ingin menjadikan diri kami sebagai instrumen bimbingan dan dukungan untuk pengembangan praktik sosial, etika, dan bertanggung jawab."

"Oleh karena itu, kami senang dapat bergabung dengan proyek ini bersama Fundacion Priscila De Gustin dan Fundación AON ESPANA yang telah mendedikasikan program mereka untuk anak-anak penyandang disabilitas dan berbagi nilai pengorbanan dan semangat juang dan bersama dengan mereka yang membantu.”

Acara Surf Day tersebut diadakan di Pantai Echo, Canggu, Bali dan diikuti oleh 12 anak penyandang down syndrome.

Pada acara Surf Day, setiap anak mendapat bimbingan pribadi dari peselancar profesional untuk memastikan keselamatan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Anak-anak mendapatkan beberapa pelajaran, seperti mendayung dan menjaga keseimbangan di papan selancar, menangkap ombak, naik, berlutut dan berdiri di atas papan dayung menuju pantai, mendayung kembali, dll.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak penyandang disabilitas memiliki persyaratan aktivitas sama dengan anak-anak lainnya, di mana mereka perlu beraktivitas dengan intensitas sedang selama 60 menit setiap harinya.

Partisipasi anak-anak penyandang disabilitas dalam kegiatan olahraga dan rekreasi mendorong inklusi, meminimalkan dekondisi, mengoptimalkan fungsi fisik, dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Manfaat ini secara potensial dapat dicapai melalui berselancar karena dapat mengembangkan dan meningkatkan kekuatan, kelenturan, rentang gerak, koordinasi, keseimbangan, dan perkembangan psikososial anak.

Aktivitas juga berpotensi membawa manfaat psikologis seperti perkembangan sosial dan kepercayaan diri.

“Kami mengapresiasi kerja sama antara LaLiga dan Fundacion Priscila De Gustin dalam meningkatkan aksesibilitas bagi anak-anak dengan disabilitas, khususnya mereka penyandang down syndrome," tutur Priscila de Gustin, Presiden dari Fundacion Priscila De Gustin.

"Kebutuhan akan pemerataan akses bagi mereka merupakan hal yang tidak dapat ditunda. Oleh karena itu, kemudahan akses terhadap segala aktivitas rekreasi merupakan fasilitas yang pasti bermanfaat bagi mereka.”

Fundacion Priscila de Gustin telah beroperasi sejak tahun 2017 dengan satu tujuan utama: memberikan akses kepada anak-anak dengan disabilitas atau kurang mampu melalui olahraga di Spanyol dan Indonesia baik di Spanyol maupun di Indonesia, khususnya melalui surfing.

Dalam beberapa tahun terakhir, yayasan ini telah juga telah melakukan proyek melalui sepak bola, olahraga salju, tinju, berkuda, dll.

Priscila de Gustin Foundation biasanya menyelenggarakan empat acara antara Spanyol dan Indonesia setiap tahun, terhitung sejak awal organisasi ini bekerja sama dengan AON Foundation dari Spanyol.

Karena ini adalah proyek sosial pertama yang diadakan LaLiga untuk anak-anak penyandang disabilitas di Indonesia, LaLiga berharap dapat mengintegrasikan dan mendukung anak-anak setempat melalui berbagai inisiatif olahraga.

LaLiga juga akan mendukung pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh LaLiga Foundation di Indonesia. Tidak hanya itu, LaLiga juga berharap dapat melakukan lebih banyak kegiatan dan proyek semacam ini di Indonesia pada tahun 2022.