KOMPAS.com - Timnas Indonesia diagendakan menjalani FIFA Matchday atau jeda internasional dengan menggelar laga uji coba di Bali.
Sedianya, skuad Garuda berencana beruji tanding dengan melawan Brunei Darussalam, Bangladesh, dan Tajikistan dalam FIFA Matchday.
Namun, Tajikistan memutuskan mundur karena belum memiliki pelatih untuk timnas senior mereka.
Oleh karena itu, timnas Indonesia baru mendapatkan dua calon lawan, yakni Brunei Darussalam dan Bangladesh.
Meski demikian, PSSI terus berupaya untuk menjajaki calon lawan agar timnas Indonesia tetap dapat menggelar uji coba di Bali selama FIFA Matchday.
Seperti diketahui, dalam FIFA Matchday, setiap tim nasional diperbolehkan menggelar laga uji tanding maksimal dua kali.
Adapun FIFA Matchday dijadwalkan berlangsung pada 24 Januari-1 Februari 2022.
Dalam jadwal itu, akan ada dua tim yang dihadapi timnas Indonesia.
Namun, selama dalam proses negosiasi, PSSI pun harus mempersiapkan segala kemungkinan.
PSSI ingin skuad Garuda bisa melangsungkan pertandingan uji coba di Tanah Air.
Dengan begitu, tim asuhan Shin Tae-yong itu tidak perlu ke luar negeri lagi demi menjalani FIFA Matchday.
Oleh karena itu, negosiasi dengan negara lain masih berlangsung karena nantinya lawan yang akan dihadapi skuad Garuda harus datang ke Indonesia.
Indra Sjafri mengatakan bahwa saat ini memang yang difokuskan PSSI adalah target menjadi tuan rumah.
Oleh karena itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan diri dengan melakukan koordinasi bersama beberapa pihak pemerintah.
Hal ini dilakukan tak lepas dari masuknya varian baru Covid-19 Omicron yang sudah ada di Indonesia.
Untuk itu, PSSI juga melakukan komunikasi dengan pemerintah sembari bernegosiasi dengan beberapa negara.
“Tentu lebih penting kami jadi tuan rumah, jadi perlu koordinasi dan izin dari pemerintah,” ujar Indra Sjafri kepada BolaSport.com, Selasa (4/1/2022).
PSSI sudah memikirkan langkah yang akan diterapkan nantinya.
Mantan pelatih timnas U-23 Indonesia itu mengatakan bahwa beberapa negara telah melaksanakan pertandingan sepak bola dengan aman.
PSSI sudah memikirkan akan menerapkan sistem bubble seperti di Piala AFF 2020 lalu.
Menurutnya, saat ini, sistem bubble menjadi solusi terbaik dengan mendatangkan tim lawan dan mereka akan dibatasi kegiatannya serta tak boleh keluar dari kawasan hotel.
Namun, rencana itu masih akan dikoordinasikan dengan beberapa pihak terkait seperti Polri hingga Kemenkes.
“Negara lain sudah mencoba melaksanakan pertandingan sepakbola dan kami berharap kebijakan tentu dengan protokol kesehatan yang baik dan ketat,” kata Indra Sjafri.
“Sistem bubble menjadi salah satu solusi yang perlu kami coba demi timnas,” ucapnya.
Soal pendatang atau Warga Negara Asing (WNA) yang masuk Indonesia harus menjalani karantina selama 10 hari pun sedang dipertimbangkan.
Indra mengatakan pihaknya tengah mengusahakan secara maksimal.
“Hal ini yang sedang dikoordinasikan oleh Sekjen PSSI (Yunus Nusi) dengan berbagai pihak,” ucapnya.
Lebih lanjut, apabila nantinya mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk bisa menjalankan uji tanding di Indonesia, PSSI telah memutuskan pertandingan akan berlangsung di Bali.
Menurut Indra, hal ini tak lepas juga dari Liga 1 2021-2022 yang tengah bergulir di Pulau Dewata saat ini.
Seri keempat Liga 1 2021-2022 saat ini berlangsung di Bali sehingga akan lebih mudah mengumpulkan para pemain timnas Indonesia nantinya.
“Arahan Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan), karena semua pemain sedang di Bali, jadi kami akan melaksanakan FIFA Match Day di Bali juga,” tutur Indra Sjafri. (Wila Wildayanti)
https://bola.kompas.com/read/2022/01/05/14200098/pssi-jajaki-calon-lawan-agar-timnas-indonesia-tetap-bisa-beruji-coba-di-bali