Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satu Solusi untuk Tingkatkan Kualitas Striker Timnas Indonesia

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membawa empat striker untuk tampil di Piala AFF 2020.

Mereka adalah Ezra Walian, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, dan Hanis Saghara.

Keempat bomber tersebut diberikan kesempatan tampil oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2020.

Sayang, pada periode fase grup hingga final, hanya Ezra Walian yang mampu membobol gawang lawan.

Catatan Ezra Walian pun tak cukup mengesankan dengan hanya mencatatkan dua gol dari enam laga di Piala AFF 2020.

Para penyerang Indonesia yang kerap tak perform membuat Shin Tae-yong beberapa kali membuat keputusan mencolok.

Keputusan itu adalah mengganti seorang striker dua kali dalam satu pertandingan.

Pertama adalah pada laga grup melawan Malaysia ketika Hari Yudo yang masuk pada menit ke-64 menggantikan Ezra ditarik keluar lagi pada injury time demi memasukkan Hanis Saghara.

Ketika itu, bisa jadi pergantian tersebut merupakan strategi untuk mengulur waktu.

Namun, pada semifinal pertama kontra Singapura, Ezra Walian yang masuk pada awal babak kedua hanya bertahan 33 menit sebelum diganti lagi oleh Hanis.

Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian setipe saat Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand di final kedua Piala AFF, Sabtu (1/1/2022)

Striker starter, Dedik Setiawan, diganti oleh Hanis Saghara pada menit ke-59. Lima menit jelang waktu normal usai, Hanis kembali ke bench dan Syahrian Abimanyu masuk.

Pada akhirnya, tak ada satu pun gol yang hadir dari striker Indonesia di final kedua.

Hasil imbang 2-2 membuat Indonesia kalah agregat 2-6 dan Thailand keluar sebagai juara Piala AFF 2020.

Shin Tae-yong sendiri telah memberikan tanggapan soal penampilan para strikernya di Piala AFF 2020.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui bahwa mereka belum tampil maksimal dan bahkan dikatakan sebagai titik lemah Garuda.

Menurut STY, hal tersebut tak terlepas dari klub-klub Liga 1 yang lebih suka mengandalkan striker asing sehingga penyerang lokal sulit berkembang.

Ini sebetulnya bukan masalah baru karena telah sering diperdebatkan.

Pengamat sepak bola senior Tanah Air, Weshley Hutagalung, pun turut menyinggung soal permasalahan striker Indonesia.

"Kita punya empat pemain depan yang bergantian bermain dan tidak maksimal," ujar Weshley Hutagalung dalam acara Kompas Petang di KompasTV, Minggu (2/1/2022).

"Tetapi, harus kita lihat apakah kompetisi di Indonesia memberikan kesempatan bagi striker-striker kita untuk unjuk gigi dan jadi fondasi timnas?" ucapnya.

"Kita harus kilas balik. Tak bisa berharap memetik anggur, tetapi yang kita tanam salah," tuturnya.

"Kita tak memberi banyak peran bagi striker lokal di klub, bergantung kepada striker asing, tetapi kita berharap ada striker bagus untuk timnas. Susah juga," katanya.

Lalu, apa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Sederhananya, tentu klub-klub di Liga 1 perlu lebih mempercayakan striker lokal untuk sering mendapatkan kesempatan tampil.

Namun, ini bukanlah hal mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Weshley Hutagalung mengatakan, perlu adanya sinergi antara seluruh elemen sepak bola Tanah Air dari federasi hingga klub.

"Ini yang harus dibicarakan banyak orang, pelatih, asosiasi pelatih, federasi, dan klub," jelas mantan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA dan BolaSport tersebut.

Berangkat dari seretnya gol striker Indonesia di Piala AFF 2020, permasalahan ini penting untuk segera diatasi.

Jika tidak, skenario terburuk berpotensi membuat daya tarik anak muda untuk mengisi posisi striker luput perlahan.

"Mungkin anak-anak muda kita kemungkinan jadi tidak ingin bermain di posisi striker karena bisa tak mendapat waktu bermain di klub level senior," tuturnya.

"Mereka bisa jadi lebih ingin bermain sebagai pemain sayap atau gelandang. Lalu, makin minim striker yang akan lahir." 

"Apakah akan ada kebijakan-kebijakan tertentu? klub memberikan waktu lebih bagi striker Indonesia agar timnas tak kesulitan memilih penyerang bagus," imbuh Weshley.

https://bola.kompas.com/read/2022/01/03/04483598/satu-solusi-untuk-tingkatkan-kualitas-striker-timnas-indonesia

Terkini Lainnya

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke