KOMPAS.com - Tim nasional Thailand akan mengukir beberapa rekor jika berhasil memenangi final Piala AFF 2020 kontra Indonesia.
Sebelum dipastikan mengukir beberapa rekor tersebut, Thailand harus melawan Indonesia yang mengusung misi comeback pada leg kedua final Piala AFF 2020.
Adapun leg kedua Thailand vs Indonesia dijadwalkan berlangsung di Stadion Nasional Singapura pada Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
Pada leg pertama, Thailand memetik kemenangan 4-0 atas Indonesia. Mereka unggul berkat gol-gol yang dicetak oleh Chanathip Songkrasin (2', 52'), Supachok Sarachat (67'), dan Bordin Phala (83').
Hasil tersebut menghasilkan keuntungan bagi Thailand. Namun, di sisi lain, Indonesia belum menyerah untuk mengatasi ketertinggalan.
Skuad Garuda mengantongi ambisi untuk bangkit pada leg kedua kontra Thailand.
"Belum usai," tulis bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, lewat unggahan di akun Instagram-nya.
Selain itu, pemain klub Liga Slovakia FK Senica, Egy Maulana Vikri, juga memberikan pesan di akun Instagram-nya.
Egy menulis, "Satu kesempatan terakhir! Tak peduli apa pun yang terjadi!" dalam unggahannya yang menampilkan foto ketika ia masuk lapangan menggantikan Ricky Kambuaya.
Lalu, Nadeo Argawinata melalui akun Twitter-nya mengakui kekalahan di leg pertama. Namun, dia menegaskan bahwa skuad Garuda memeliki semangat pantang menyerah.
"Bukan hasil yang kami inginkan, tetapi Indonesia tidak mengenal kata menyerah, tidak peduli apa pun yang terjadi," tulis kiper Bali United tersebut.
Tak hanya pemain, Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia juga menunjukkan sikap pantang menyerah.
Shin Tae-yong berjanji akan berusaha keras untuk membawa timnas Indonesia tampil lebih baik pada final kedua.
"Memang kalau melihat pertandingan hari ini (kemarin) tidak mungkin (mengejar Thailand)," kata Shin Tae-yong.
"Namun, bola masih bulat dan jika kami kerja keras sampai akhir pasti akan mendapatkan hasil yang bagus," ucap Shin Tae-yong.
"Kami tidak akan menyerah, kami akan terus berjuang. Kami tahu banyak fans Indonesia yang mendukung kami. Jadi, kami akan menunjukkan yang terbaik," ujar Shin Tae-yong menambahkan.
Meski terbilang sulit, Indonesia memang masih memiliki peluang untuk bangkit dan mengatasi ketertinggalan empat gol dari Thailand.
Pada leg kedua nanti, Indonesia yang tertinggal 0-4 setidaknya harus menang dengan margin lima gol (di waktu normal) untuk merengkuh gelar Piala AFF 2020.
Skenario lain yang akan membuka asa timnas Indonesia adalah mencetak margin empat gol pada waktu normal untuk kemudian melanjutkan perjuangan ke babak perpanjangan waktu atau extra time (2 x 15 menit).
Hal ini memungkinkan karena final Piala AFF 2020 tidak memberlakukan aturan gol tandang.
Apabila bisa memaksakan perpanjangan waktu, timnas Indonesia masih perlu mencari gol tambahan untuk meraih kemenangan dan membawa pulang trofi Piala AFF 2020.
Lalu, jika agregat masih imbang, Indonesia harus beradu penalti dengan Thailand.
Adu penalti merupakan cara terakhir untuk menentukan pemenang final Piala AFF 2020.
Setelah melihat semangat pantang penyerang yang ditunjukkan para pemain dan pelatih Shin Tae-yong, skuad Garuda akan berjuang mewujudkan salah satu dari skenario tersebut.
Namun, jika gagal mewujudkan comeback, Indonesia harus merelakan trofi Piala AFF 2020 ke tangan skuad Gajah perang, julukan timnas Thailand.
Berikut adalah dua rekor yang akan dipecahkan Thailand jika berhasil memenangi final Piala AFF 2020 kontra Indonesia:
1. Gelar Terbanyak di Piala AFF
Thailand berpeluang menegaskan statusnya sebagai tim tersukses dalam sejarah pergelaran Piala AFF.
Sebelum ini, Thailand sudah lima kali menjuarai Piala AFF, yakni pada edisi 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.
Artinya, mereka akan meraih gelar keenam jika berhasil menjuarai edisi 2020, dan menjauh dari kejaran Singapura (empat gelar).
2. Pelatih Asal Amerika Selatan Pertama yang Menjuarai Piala AFF
Thailand juga bisa mengantarkan sang pelatih, Alexandre "Mano" Polking, mengukir rekor istimewa.
Melansir Soha.vn, juru taktik kelahiran Brasil itu bisa menjadi pelatih asal Amerika Selatan pertama yang menjuarai Piala AFF.
Menariknya, Mano Polking mendapat kesempatan tersebut setelah baru sekitar tiga bulan menukangi timnas Thailand.
Dia resmi ditunjuk menjadi pelatih utama timnas Thailand pada akhir September 2021.
https://bola.kompas.com/read/2021/12/31/13200068/2-rekor-yang-bisa-tercipta-bagi-thailand-di-final-piala-aff-2020