5 Fakta Jelang Matchday 6 Liga Champions, Barcelona Gagal ke 16 Besar?

KOMPAS.com - Ada beberapa fakta menarik menjelang matchday keenam alias terakhir fase grup Liga Champions 2021-2022.

Fase grup Liga Champions 2021-2022 akan memasuki matchday terakhir mulai besok malam atau Rabu (8/12/2021) dini hari WIB.

Sejumlah tim telah mematenkan posisi dua besar di grup masing-masing, yang menjadi syarat lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Sementara itu, sebagian lainnya masih berjuang untuk mendapatkan beberapa lembar tiket tersisa menuju babak gugur Champions League.

Berikut Kompas.com sajikan lima fakta menarik menjelang matchday keenam Liga Champions, sebagaimana dikutip dari laman UEFA:

1. 11 tim berebut 5 tiket tersisa

Cuma ada lima tiket tersisa untuk menuju babak 16 besar Liga Champions, tetapi jumlah tim yang bersaing mendapatkannya ada 11.

Kesebelas tim itu adalah AC Milan, Atalanta, Atlético, Barcelona, Benfica, LOSC Lille, Porto, Salzburg, Sevilla, Villarreal, Wolfsburg.

Tim-tim di atas bakal menjalani laga penentuan nasib pada matchday keenam Liga Champions 2021-2022.

Adapun mereka yang sudah lolos ke babak 16 besar adalah Ajax Amstedam, Bayern Muenchen, Chelsea, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Sporting CP.

2. Grup G masih "hidup"

Empat tim di Grup G, yakni Lille, RB Salzburg, Sevilla, dan Wolfsburg, masih menyimpan harapan untuk lolos ke babak 16 besar.

Kondisi itu jarang tercipta. Kali terakhir terjadi situasi semacam itu adalah pada Liga Champions musim 2009-2010.

Lille (8 poin) dan Salzburg (7) sebagai dua tim teratas di Grup G akan lolos ke babak 16 besar jika mereka bisa menghindari kekalahan pada matchday keenam.

Sementara itu, Sevilla (6) dan Wolfsburg (5) tidak memiliki cara lain selain harus memenangi laga pamungkas agar tak terhenti di fase grup.

3. Luka Madrid menuju penampilan ke-100

Gelandang Real Madrid Luka Modric akan menjadi pemain ke-43 yang mencapai 100 penampilan di Liga Champions jika dia bermain melawan Inter Milan pada Rabu dini hari mendatang.

4. AC Milan bisa tiru cara Atalanta

Dua musim lalu, Atalanta selalu kalah dala tiga pertandingan pertama di fase grup Liga Champions, lalu imbang pada laga keempat dan selalu menang pada dua matchday terakhir.

Hasil-hasil tersebut membawa La Dea - julukan Atalanta - lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Kondisi Atalanta saat itu mirip dengan apa yang dialami AC Milan pada Liga Champions 2021-2022.

AC Milan juga selalu kalah pada tiga laga pertama, kemudian imbang pada matchday keempat, dan menang di laga kelima.

Rossoneri hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk meniru cara Atalanta melaju ke babak gugur UEFA Champions League.

Namun, pekerjaam Milan tak mudah karena pada matchday keenam, mereka harus melawan Liverpool, tim yang sudah pasti menjadi juara Grup B dan lolos ke fase berikutnya.

Plus, AC Milan juga mesti berharap pada pertandingan lainnya di Grup B, Porto vs Atletico Madrid, berakhir imbang.

Poisisi AC Milan sekarang berada di peringkat ketiga Grup B dengan koleksi empat poin. Mereka cuma unggul selisih gol dari tim juru kunci Atletico Madrid.

Sementara, dua posisi teratas Grup B dihuni oleh Liverpool (15 poin) dan FC Porto (5 poin).

5. Barcelona gagal ke 16 besar?

Kali terakhir Barcelona terhenti di penyisihan grup adalah pada Liga Champions musim 2000-2001, saat pelatih mereka saat ini, Xavi Hernandez, masih berusia 20 tahun.

Barcelona terancam mengulangi "kesalahan" yang sama karena mereka berada di posisi tidak menguntungkan musim ini.

Blaugrana saat ini menempati peringkat kedua klasemen Grup E Liga Champions dengan koleksi tujuh poin, terpaut delapan angka dari Bayern Muenchen di puncak.

Sementara, dua posisi terbawah di Grup E dihuni oleh Benfica (5 poin) dan Dynamo kiev (1).

Pada laga pamungkas, Barcelona akan melawat ke kandang Bayern. Mereka wajib untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Namun, apabila hanya bisa mendapat hasil seri atau bahkan kalah, nasib Barcelona berada di tangan Benfica. 

Barcelona tak bisa lolos dari fase grup jika Benfica menang atas Kiev, sedangkan mereka gagal menang melawan Die Roten.