Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ralf Rangnick Latih Man United, Akan Ada Ilmu Baru untuk Ronaldo

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo disebut bisa belajar dan mendapatkan tambahan ilmu baru dari pelatih baru Manchester United, Ralf Rangnick.

Man United secara resmi mengangkat Ralf Rangnick sebagai pelatih interim pada Senin (29/11/2021).

Ralf Rangnick yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Olahraga dan Pengembangan Lokomotiv Moscow, akan menangani Man United sampai musim 2021-2022 kelar.

Setelah itu, Ralf Rangnick akan bertugas sebagai konsultan alias penasihat untuk skuad Setan Merah selama dua tahun, mulai 2022 sampai 2023.

Eks pelatih Hoffenheim, Schalke 04, dan RB Leipzig tersebut bakal punya pengaruh terhadap keputusan-keputusan yang diambil pelatih kepala tetap tim di masa datang.

“Skuad ini penuh talenta dan punya keseimbangan antara pemain muda dan pemain berpengalaman. Upaya saya selama 6 bulan ke depan adalah untuk membantu pemain-pemain ini mencapai potensi terbaik secara individu, dan yang terpenting sebagai tim,” kata Rangnick.

Rangnick selama ini dikenal sebagai guru oleh banyak pelatih hebat semodel Juergen Klopp, Thomas Tuchel, sampai Julian Nagelsmann.

Pelatih berusia 63 tahun itu diyakini juga akan bisa menjadi guru yang memberikan ilmu baru buat penyerang andalan Man United, Cristiano Ronaldo.

“Saya selalu bilang jika sebuah klub perlu struktur dan seorang ahli untuk mengemas semua ini, maka tak ada yang lebih baik dari Ralf Rangnick,” ujar Jesse Marsch, pelatih RB Leipzig, yang juga merupakan anak didik Rangnick.

Rangnick cukup lama bekerja sebagai Direktur Sepak Bola waralaba Red Bull. Jesse Marsch merupakan pelatih pilihan Rangnick dan sempat mengasistensi sang mentor di RB Leipzig pada musim 2018-2019.

Menurut Jesse Marsch, kehadiran Ralf Rangnick ke bangku pelatih Man United akan memberikan ilmu baru buat Cristiano Ronaldo (36 tahun).

Apakah Ralf Rangnick akan bermanfaat untuk Ronaldo? Selama melatih Ralf Rangnick punya preferensi terhadap pemain muda.

Latar belakang terhadap kecenderungan itu adalah filosofi sepak bola pressing ala Rangnick yang membutuhkan tenaga besar.

“Saya banyak belajar darinya. Mungkin Cristiano Ronaldo juga bisa belajar dari Rangnick,” kata Jesse Marsch seperti dikutip RBLive.

Pressing intens menjadi inti dari filosofi sepak bola Rangnick. Dia mengusung “hukum 8 detik”

Rangnick menyebut waktu terbaik untuk kembali merebut bola adalah tepat 8 detik setelah tim kehilangan penguasaan.

Analisis Rangnick juga menyatakan sebagian besar gol tercipta dalam jangka waktu 10 detik begitu tim memulihkan penguasaan bola.

Karena itu, menekan sejak dari area pertahanan lawan penting dalam konsep sepak bola Rangnick. Tuntutan pressing ala Rangnick berpotensi

Di lain sisi, Ronaldo bukanlah figur yang sering melakukan pressing. Melansir situs FBREF, angka pressing pemain berinisial CR7 itu di Liga Inggris 2021-2022 hanya menyentuh 44.

Jumlah itu akan tampak kecil jika dibandingkan dengan sejumlah penyerang Liga Inggris lain semodel Mohamed Salah (Liverpool/188 pressing), Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal/186), Gabriel Jesus (Man City/167), dan Jamie Vardy (Leicester/156).

https://bola.kompas.com/read/2021/11/30/09200008/ralf-rangnick-latih-man-united-akan-ada-ilmu-baru-untuk-ronaldo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke