Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PON XX Papua 2021 - Tim Paralayang Jatim Torehkan Start Bagus

JAYAPURA, KOMPAS.com - Perlombaan cabang olahraga (cabor) paralayang PON XX Papua 2021 mulai dipertandingkan pada pada Kamis 30 Oktober 2021 hingga 12 September 2021.

Bertempat di Bukit Kampung Buton, Entrop, Kota Jayapura, perlombaan paralayang PON Papua 2021 dimulai dengan mempertandingkan nomor akurasi tim putra dan putri.

Pada hari pertama perlombaan, tim paralayang Jawa Timur (Jatim) memulai pertandingan dengan meyakinkan.

Tim putra dan putri Jatim berhasil menduduki papan atas tabel kualifikasi setelah menyelesaikan dua round dari total 12 round yang dipertandingkan.

“Untuk penyisihan dua round, Jawa Timur untuk tim putra peringkat ketiga, untuk tim putri peringkat pertama,“ ujar pelatih paralayang Jawa Timur, Sugeng Santoso.

Sugeng Santoso dan tim paralayang Jatim tidak mau jemawa karena dirasa terlalu dini untuk memetakan peluang merebut medali di PON XX Papua 2021.

Sebab, masih ada 10 babak lagi yang harus dilalui sebelum peringkat akhir ditentukan.

“Hari ini, dimainkan satu nomor saja akurasi, totalnya ada 12 nomor, yang sekarang ditandingkan empat, perorangan putra dan putri, dan beregu putra dan putri,” ujar dia.

“Sistemnya tidak gugur, tapi mengikuti semua nomor tanding mengikuti semua babak."

"Makanya, ini belum bisa menentukan juaranya siapa, kami hanya berbicara peringkatnya ini ini ini, nanti terakhir pada babak ke-12 baru ketahuan siapa pemenangnya,“ tutur Sugeng Santoso menjelaskan sistem kompetisi di cabor paralayang.

Meski demikian, Sugeng Santoso tetap memberikan apresiasi kepada pemain yang langsung bisa mendapatkan posisi apik di hari pertama.

Sementara itu, babak kualifikasi cabor paralayang PON Papua berjalan relatif lancar bagi tim Jawa Timur.

Namun, mereka masih menghadapi tantangan pada lokasi pendaratan yang berbentuk mangkuk.

Dia mengatakan, bentuk pendaratan yang tidak lazim ini membuat angin di bawah bergerak dinamis dan tak bisa diprediksi.

Oleh karena itu, lokasi pendaratan mangkuk merepotkan atlet, khususnya di nomor akurasi seperti ini.

“PON Papua ini memang tempatnya tidak lazim. Tempatnya di mangkukan (lokasi pendaratan yang berbentuk mangkuk) sehingga menimbulkan dinamika angin yang luar biasa, turbulensi dan sebagainya sehingga menciptakan tantangan tersendiri,” ujarnya.

Namun, di sisi lain, area pendaratan ini membuat kompetisi untuk memperebutkan medali emas menjadi semakin menarik.

Sebab, lokasi yang disediakan pun masih baru bangun, sehingga tidak ada tim yang diuntungkan maupun dirugikan.

“Semua mengalami hal yang sama, semua baru datang dan baru menggunakan lapangan ini, tinggal yang membedakan dari waktu ke waktu ini intervalnya kadang satu menit pertama bagus, lalu menit berikutnya tidak bagus, nah ini dinamikanya kan sangat luar biasa,“ ujarnya.

“Peluangnya sama, karena kondisi tempat yang sangat relatif sangat baru dan belum pernah digunakan untuk kompetisi, sehingga semuanya masih meraba-raba,” tutur Sugeng.

Mengenai target, kondisi dan tantangan di lapangan tak mengubah target Jatim untuk mengawinkan emas di nomor putra dan putri.

Cabor paralayang di PON XX Papua 2021 diikuti total 64 atlet dari sembilan provinsi, dengan rincian 18 putri dan 46 putra.

https://bola.kompas.com/read/2021/09/30/23000048/pon-xx-papua-2021-tim-paralayang-jatim-torehkan-start-bagus

Terkini Lainnya

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke