KOMPAS.com - Bomber Manchester United, Cristiano Ronaldo, dikabarkan pernah menjadi korban penipuan agen perjalanan.
Menurut laporan Jornal de Noticias yang dikutip dari Mirror, hal itu terjadi karena Cristiano Ronaldo memberikan pin kartu kreditnya kepada sang pelaku yang bernama Maria Silva.
Insiden itu terjadi dalam kurun waktu Februari 2007 hingga Juli 2010, dimulai ketika Ronaldo masih berseragam Manchester United hingga pindah ke Real Madrid.
Sang tersangka disebut melakukan penipuan dengan meminta klien yang membeli tiket perjalanan untuk mengirimkan uang ke akun pribadinya dan bukan rekening milik Geostar, perusahaan tempatnya bekerja.
Setelah itu, dia mulai menagih uang kepada para korban termasuk Cristiano Ronaldo yang memiliki akun di Geostar.
Kala itu, Ronaldo mendapatkan tagihan senilai 250.000 poundsterling atau sekitar Rp 4,8 miliar dengan kurs saat ini.
Nominal tersebut merupakan hasil 200 perjalanan dari Portugal ke luar negeri yang tak pernah dilakukan Ronaldo.
Nama-nama lainnya yang menjadi korban penipuan ini adalah agen Ronaldo, Jorge Mendes, dan mantan pemain Manchester United, Nani.
Masih melansir Mirror, pertama kali Ronaldo memberikan pernyataan soal kasus ini kepada polisi adalah pada 7 Juni 2011.
Setelah itu, Maria Silva diketahui mulai diperiksa pada Oktober 2013 dan akhirnya dijatuhi hukuman empat tahun masa percobaan pada 10 Januari 2017.
Perusahaan tempat Silva bekerja, Geostar, disebut sudah membayar kompensasi kepada korban penipuan.
Sementara, Silva juga setuju mengganti rugi uang perusahaan untuk meringankan hukumannya di penjara.
https://bola.kompas.com/read/2021/09/20/17000088/ronaldo-pernah-kena-tipu-agen-perjalanan-rugi-rp-4-8-miliar