Liga 1 Bergulir 20 Agustus, Persib Bandung Masih Tunggu Izin Latihan

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, masih menanti lampu hijau dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung agar bisa menggunakan Stadion GBLA untuk menggelar latihan tim.

Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir Persib menghentikan sementara kegiatan latihan tim.

Pasalnya, Persib tidak diizinkan menggunakan stadion untuk berlatih selama masa PPKM Level 4.

Para pemain pun hanya diwajibkan menjalani program latihan mandiri guna menjaga kebugaran fisiknya.

Persib membutuhkan akses penggunaan stadion untuk bisa berlatih, karena PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggulirkan Liga 1 2021 pada 20 Agustus mendatang.

PSSI bahkan sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Kemenpora untuk bisa merealisasikan rencana tersebut.

Tentu saja bila pemerintah pada akhirnya memberikan lampu hijau untuk kompetisi digulirkan pada 20 Agustus, klub berjulukan Maung Bandung itu harus segera melanjutkan program persiapan menghadapi kompetisi.

Hanya saja, masalahnya, program persiapan Persib bisa terganggu bila tidak mendapat izin menggunakan stadion untuk berlatih.

Kemungkinan itu muncul mengingat masa PPKM Level 4 diperpanjang hingga 9 Agustus 2021.

"Saat ini, kami masih menantikan beberapa hal terkait masa PPKM dan surat resmi dari pemerintah lokal yang mengizinkan Persib sebagai klub profesional agar diperbolehkan menggunakan stadion untuk berlatih," kata Alberts, Selasa (3/8/2021).

"Dan setelah itu surat resmi dari LIB dan PSSI tentang kepastian kapan liga akan dimulai, karena dengan itu kami bisa menyusun program secara spesifik untuk pemain," ujarnya lagi.

Lebih lanjut Alberts mengatakan, dirinya sudah menginstruksikan para pemain untuk mulai meningkatkan intensitas latihan individunya.

Alberts memperbolehkan para pemain untuk berlatih di luar rumah, agar pemain tidak merasa jenuh.

Akan tetapi, Alberts tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tidak sembarangan memilih tempat berlatih.

Mereka harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat berlatih di luar rumah. Tujuannya tentu agar tidak terpapar virus corona.

"Tapi, harus dipastikan situasi lingkungan sekitar mereka aman. Kami tetap mengingatkan pemain untuk tetap menjaga diri agar tetap sehat dan aman," ucap Alberts.

"Hindari tempat ramai dan lakukan program latihan dalam lingkungan yang aman, dan kirimkan laporannya," ucapnya menegaskan.

Alberts melanjutkan, tim pelatih juga mulai melakukan pemantauan secara intensif terhadap latihan individu yang dilakoni Marc Klok dkk.

Dikatakan Alberts, para pemain diwajibkan mengirimkan hasil latihan mereka kepada tim pelatih.

Selanjutnya, hasil latihan dari pemain akan dianalisis dan dievaluasi pada setiap pekannya. Alberts, berharap kondisi fisik pemain masih berada dalam level ideal.

Agar ketika tim sudah bisa melakoni sesi latihan tim, para pemain hanya tinggal melanjutkan program persiapan menghadapi kompetisi.

"Kami meminta pemain untuk mengirimkan hasil latihan itu, berupa denyut jantung, jarak tempuh, dan intensitas," ucap Alberts.

"Selain itu kami juga meminta agar mereka menjaga semangat. Supaya ketika kita mendapat lampu hijau untuk berlatih bersama lagi, maka kami bisa melanjutkan latihan ke tingkat selanjutnya," katanya menegaskan.