Kali ini, pada edisi yang berlangsung di Tokyo, tren tersebut kembali berlanjut dengan keajaiban remaja berusia 12 tahun, Hend Zaza, yang melakoni debut di Olimpiade.
Hend Zaza merupakan atlet tenis meja belia yang berasal dari Suriah. Dia menjadi salah satu atlet termuda sepanjang sejarah Olimpiade.
Atlet muda tersebut mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo seusai mengalahkan Mariana Shakian dari Lebanon di final Kualifikasi Zona Asia Barat pada Februari 2020.
Pencapaian itu luar biasa, mengingat Hend Zaza masih berusia 11 tahun saat itu, sedangkan Mariana Shakian telah menginjak 42 tahun.
Dia mulai bermain pada usia sangat muda, yaitu lima tahun. Adapun Hend Zaza sudah aktif berkompetisi sejak 2016.
Selama mengikuti kompetisi, Hend Zaza telah memenangi gelar nasional di semua tingkatan, termasuk di level senior.
Kini, Hend Zaza akan berjuang untuk berprestasi dalam debutnya di Olimpiade.
"Ini adalah hadiah untuk negara saya, orangtua saya, dan semua teman saya," kata Zaza dikutip dari Marca, Kamis (23/7/2021).
Sebagian besar masa kecil Hend Zaza ditandai dengan perang saudara di Suriah yang telah berlangsung lebih dari satu dekade lalu.
Hal ini tak terlepas karena dia berlatih di dalam ruangan. Ruang tempat dia berlatih pun hanya diisi dengan empat meja seadanya.
Melansir dari The Guardian, kondisi juga membuat Zaza hanya hanya bisa bermain dalam dua atau tiga pertandingan eksternal dalam setahun.
Namun, semua hal tersebut tidak mengurangi keinginannya untuk menjadi atlet tenis meja dan mempersembahkan medali untuk negaranya di Olimpiade.
Sementara itu, potensi Hend Zaza sudah memikat mata dunia. Dia begitu banyak mendapat pujian, salah satunya dari eks pelatih tenis meja dari Jerman, Eva Jeler.
"Saya sangat jarang melihat pemain seusia ini bermain dengan gembira dan berlatih dengan intensitas seperti Zaza," kata Eva Jeler.
"Dia tidak pernah berjalan untuk mengambil bola, dia berlari. Meski tentu saja tekniknya perlu dan masih perlu ditingkatkan, tekad, ketahanan, dan kemauannya untuk bermain dan menang menjadi jaminan untuk kesuksesan pada masa depan," tuturnya.
Hend Zaza menjadi atlet kedua Suriah yang berkompetisi dalam cabor tenis meja di Olimpiade setelah Heba Allejji.
Namun, gadis penggemar Harry Potter ini adalah atlet Suriah pertama yang lolos ke Olimpiade melalui rute konvensional.
Adapun Heba Allejji menjadi atlet putri undangan saat tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
https://bola.kompas.com/read/2021/07/23/16404698/hend-zaza-atlet-termuda-olimpiade-tokyo-2020-yang-berusia-12-tahun