Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Italia Vs Spanyol: Beda Tikitalia dan Tiki-taka, Azzurri Lebih Dinamis

KOMPAS.com - Italia mengusung tikitalia sementara Spanyol identik dengan filosofi tiki-taka. Apa beda pendekatan bermain kedua tim?

Partai Italia vs Spanyol di Stadion Wembley, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB akan membuka fase semifinal alias 4 besar Euro 2020.

Media Diario AS menyebut Italia dan Spanyol layaknya anak kembar yang bersandar pada konsep permainan identik.

Pertama adalah soal formasi. Italia dan Spanyol kompak bermain dengan sistem 4-3-3.

Kedua semifinalis juga terkenal jago dalam menguasai bola dan mengontrol permainan.

Italia sejauh ini mencatat rata-rata penguasaan bola sebesar 55,8 persen di Piala Eropa 2020.

Di lain sisi, Spanyol merupakan raja possession football di Euro 2020 lewat catatan rata-rata penguasaan bola mencapai 67,2 persen.

Pelatih Spanyol, Luis Enrique, memang tak secara gamblang menyebut timnya masih mengamalkan konsep tiki-taka, filosofi permainan berbasis penguasaan bola yang memuat operan pendek cepat nan rapi.

Kendati demikian, sepak bola operan ala tiki-taka sudah seperti mendarah daging di tubuh Spanyol.

Dalam sesi latihan, rondo (latihan operan berantai dalam ruang padat dan sempit), sudah menjadi semacam menu wajib buat Sergio Busquets dkk.

“Kami tak akan bermain operan panjang, sepak bola bertahan, sekalipun bermain dengan cara seperti ini menyebabkan terciptanya partai liar semacam ini.”

“Kami hanya bertahan dengan cara menguasai bola dan bermain,” kata Luis Enrique usai laga 16 besar Spanyol vs Kroasia yang dihujani 8 gol.

Lantas apa bedanya konsep sepak bola Spanyol dengan gaya bermain Italia yang sering dilabeli dengan sebutan tikitalia?

Tikitalia atau tiki-taka ala Italia racikan Roberto Mancini memukau banyak pasang mata di Piala Eropa 2020.

Mirip seperti Spanyol, Italia nyaris tak pernah mengizinkan lawan untuk mengambil inisiatif permainan.

Namun, soal permutasi posisi di lapangan, Italia terlihat lebih cair. Dalam posisi memegang bola, Gli Azzurri (Si Biru) julukan Italia, bisa menyerang dengan lima pemain sekaligus!

Saat menyerang, skema 4-3-3 bisa bertransformasi menjadi 3-2-5. Bek kiri Italia yang biasa diperankan Leonardo Spinazzola sering naik jauh ke depan.

Penyerang sayap kiri Italia, Lorenzo Insigne, lantas bergeser sedikit ke dalam. Penetrasi Nicolo Barella ke depan lantas melengkapi kuintet penyerangan Gli Azzurri.

Saat menguasai bola, Italia bisa menyerang dengan Domenico Berardi, Nicolo Barella, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, dan Leonardo Spinazzola.

Ketika berduel melawan Spanyol nanti, tugas Spinazzola yang cedera kemungkinan akan digantikan Emerson Palmieri, sementara Federico Chiesa mengisi tempat Domenico Berardi sebagai penyerang sayap kanan.

“Spanyol bermain dengan formasi 4-3-3 dan kami lebih dinamis di lapangan,” ujar Federico Chiesa menggambarkan perbedaan konsep bermain Spanyol dan Italia.

“Kami bertukar posisi dan peran dalam fase ofensif dan defensif, jadi kami tidak terinspirasi Spanyol.”

“Kami nyaris mempunyai ideologi serupa, memenangi penguasaan bola, melakukan pressing tinggi, mencoba mendominasi lawan. Lalu jelas bahwa permainan di lapangan dibangun dengan cara berbeda.”

Chiesa mengakui bahwa Spanyol memang lebih dahulu menerapkan filosofi penguasaan bola. Walau begitu, cara bermain Italia diyakininya mempunyai karakteristik tersendiri.

“Tentu Spanyol lebih lama melakukan ini semua, tapi kami menggunakan penguasaan bola untuk menciptakan peluang, untuk memiliki lebih banyak kans mencetak gol, menjadi lebih ofensif, dan mendominasi musuh,” ujar Chiesa dalam sesi interviu dengan situs UEFA.

https://bola.kompas.com/read/2021/07/06/08000048/italia-vs-spanyol--beda-tikitalia-dan-tiki-taka-azzurri-lebih-dinamis

Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke