Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter Penyelamat Eriksen Ternyata Eks Pebulu Tangkis, Pernah Lawan Taufik Hidayat

KOMPAS.com - Dua dokter yang ikut membantu menyelamatkan Christian Eriksen ketika kolaps di lapangan, Morten Boesen dan Anders Boesen, ternyata adalah mantan pebulu tangkis profesional.

Uniknya, Anders Boesen pernah menghadapi legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, ketika masih berkarier.

Morten Boesen dan Anders Boesen dalam sepekan terakhir sering dibicarakan karena aksi heroiknya menyelamatkan nyawa bintang timnas Denmark, Christian Eriksen.

Momen itu terjadi saat Denmark menghadapi Finlandia pada laga Grup B Euro 2020 yang dihelat di Stadion Parken, Kopenhagen, pada Sabtu (12/6/2021).

Morten Boesen saat itu sedang bertugas sebagai kepala dokter tim timnas Denmark.

Di sisi lain, Anders Boesen yang merupakan adik kandung dari Morten Boesen merupakan dokter UEFA yang ditugaskan di Stadion Parken.

Ketika melihat Christian Eriksen kolaps tidak sadarkan diri pada akhir babak pertama, Anders Boesen dan Marten Boesen langsung bergegas berlari masuk ke lapangan.

Mereka berlari membawa peralatan medis dan langsung memberi pertolongan CPR atau resusitasi jantung ke Eriksen.

Dikutip dari situs Daily Mail, Christian Eriksen saat itu mengalami cardiac arrest atau keadaan jantung berhenti berdetak.

Christian Eriksen pada akhirnya selamat dan tersadar setelah sekitar 15 menit dirawat di lapangan.

Pemain berusia 29 tahun itu kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Menurut pihak FA Denmark, kondisi Christian Eriksen terus berangsur pulih dan membaik meskipun masih harus dirawat di rumah sakit.

Setelah Christian Eriksen dipastikan selamat, publik terus memuji Anders Boesen, Morten Boesen, dan juga kapten timnas Denmark, Simon Kjaer.

Ketiganya bersama petugas medis lainnya kini dianggap sebagai pahlawan karena sudah bertindak cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa Christian Eriksen.

Dikutip dari salah satu media Denmark, Ekstra Bladet, Morten Boesen dan Anders Boesen memulai karier profesional sebagai pebulu tangkis pada awal 1990-an.

Morten Boesen bisa dikatakan tidak beruntung karena terpaksa pensiun pada 2000 setelah mengalami cedera lutut yang serius.

Di sisi lain, Anders Boesen memiliki karier yang lebih cemerlang dari kakaknya.

Pria kelahiran 6 Maret 1976 itu tercatat pernah menduduki ranking ketiga dunia di sektor tunggal putra.

Pada masa mudanya, Anders Boesen bersaing sangat ketat dengan legenda tunggal putra Denmark, Peter Gade.

Salah satu fakta menarik dari kerier Anders Boesen adalah dirinya pernah bertemu dengan legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

Dua pertemuan ikonik Anders Boesen dan Taufik Hidayat terjadi pada 16 besar All England 2001 dan semifinal Piala Thomas 2002.

Pada 16 besar All England 2001, Anders Boesen sukses menumbangkan Taufik Hidayat secara straight game dengan skor 15-13 dan 15-10.

Satu tahun berselang, Taufik Hidayat membalas pada semifinal Piala Thomas 2002.

Bermain pada pertandingan ketiga, Taufik Hidayat menang secara dramatis.

Kemenganan Taufik Hidayat langsung mengantar Indonesia ke final Piala Thomas 2002 berkat keunggulan 3-0 atas Denmark.

Indonesia kemudian sukses membawa pulang Piala Thomas 2002 ke Tanah Air setelah menumbangkan rivalnya, Malaysia, di partai puncak dengan skor tipis 3-2.

Empat tahun setelah kalah dari Taufik Hidayat pada semifinal Piala Thomas 2002, Anders Boesen memutuskan gantung raket.

Anders Boesen pensiun pada 2006 dan langsung melanjutkan pendidikan kedokteran atau medis yang sudah dia ambil ketika masih menjadi pebulu tangkis.

Pada 2008, Anders Boesen mulai bekerja sebagai salah satu dokter tim raksasa sepak bola Denmark, F.C Copenhagen.

Di sisi lain, Morten Boesen juga pernah bekerja di F.C Copenhagen sebelum akhirnya menjadi dokter timnas Denmark pada 2018 hingga saat ini.

Morten Boesen dan Anders Boesen bukan satu-satunya contoh dari fenomena mantan pebulu tangkis Denmark yang mengambil pendidikan ilmu kedokteran atau medis.

Niels Christian Kaldau dan mantan juara dunia tunggal putra, Peter Rasmussen, adalah dua eks pebulu tangkis Denmark lainnya yang juga pernah mengenyam pendidikan kedokteran atau medis.

Aksi heroik Morten Boesen dan Anders Boesen saat menyelamatkan Eriksen juga mendapat perhatian dari legenda ganda putra Denmark, Mathias Boe.

Peraih medali perak Olimpiade Londond 2012 itu memuji Morten Boesen dan Anders Boesen karena sudah bertindak sangat tepat dan cepat untuk menyelamatkan Christian Eriksen.

"Saya sangat kagum melihat bagaiman tim medis yang ada di stadion bertindak. Saya juga bangga sebagai mantan pebulu tangkis karena Morten dan Anders ikut terlibat menyelamatkan Eriksen," kata Mathias Boe dikutip dari Indian Express.

"Morten dan Anders dikenal selalu berlatih keras ketika masih menjadi pemain. Morten dan Anders adalah seoran petarung saat masih menjadi pebulu tangkis," tutur Mathias Boe.

"Saya sangat bersyukur Morten dan Anders ada di sana untuk menyelamatkan Christian Eriksen," ucap Mathias Boe menambahkan.

Pujian serupa juga diungkapkan oleh kiper timnas Denmark, Kasper Schmeichel.

Pemain milik Leicester City itu tidak ragu menyebut Morten dan Anders sebagai pahlawan karena telah menyelamatkan Christian Eriksen.

"Kinerja tim medis, Anders, dan Morten sangat luar biasa. Saya tidak pernah melihat kejadian seperti itu," kata Schmeichel dikutip dari situs Ekstra Bladet.

"Anders dan Morten terlihat sangat tenang di bawah tekanan. Mereka bertindak secara profesional," ucap Schmeichel.

"Anders, Morten, dan semua orang yang datang ke lapangan adalah pahlawan di mata kita. Mereka bekerja sangat profesional ketika seluruh dunia menyaksikan. Itu adalah sebuah keajaiban," ujar Schmeichel menambahkan.

https://bola.kompas.com/read/2021/06/16/06000078/dokter-penyelamat-eriksen-ternyata-eks-pebulu-tangkis-pernah-lawan-taufik

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke