Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lisensi Teco Bermasalah di AFC, Bali United Siapkan Opsi Pelatih Bayangan

KOMPAS.com - Kendala masalah syarat minimal lisensi pelatih kembali membayangi Bali United jelang AFC Cup 2021. Masalah regulasi lisensi ini membuat pelatih Stefano Cugurra berpotensi tidak bisa menemani Bali United saat mentas di Piala AFC.

Berdasarkan regulasi AFC, seorang pelatih kepala tim peserta Piala AFC minimal harus mengantongi lisensi AFC A Pro.

Masalahnya, lisensi Stefano Cugurra saat ini adalah CBF A Pro. Permasalahan bukan ada pada level lisensi, tetapi langkah-langkah untuk mengkalibrasi datanya supaya masuk dalam database AFC.

Saat ini manajemen Bali United sedang berpacu dengan waktu untuk mengupayakan supaya sinkronisasi data bisa segera terselesaikan.

“Terakhir tenggat waktu 10 Juni. Semoga tidak ada kendala,” ucap Michael Gerald selaku Sekretaris Bali United.

Ini bukanlah pengalaman baru bagi tim berjuluk Serdadu Tridatu. Musim lalu, Bali United mengalami masalah sama setelah manajemen terlambat mengurus dokumen sampai batas waktu ditentukan.

Sebagai solusinya, Bali United kemudian mencari pelatih baru untuk didaftarkan kepada AFC.

Namun, pergantian tersebut hanya bersifat formalitas. Teco tetap bisa melaksanakan tugas walau dengan status sebagai asisten kepala.

Jika memang kejadian ini kembali terulang, opsi penggunaan pelatih bayangan bisa menjadi pilihan bagi Bali United.

Saat tampil di LCA musim lalu, Bali United menggunakan nama Emral Abus yang sudah mengantongi lisensi AFC A Pro.

Sementara, di fase grup AFC Cup kemarin, Bali United menukar posisi asisten pelatih Eko Purjianto yang juga sudah mengantongi lisensi A AFC dengan Teco.

Saat ini Eko Purjianto sudah memilih hijrah ke Persis Solo. Namun, masih ada satu pelatih lagi yang sudah mengantongi Lisensi AFC A, yakni pelatih fisik Yogi Nugraha.

Selain itu, Bali United juga bisa melakukan kerjasama dengan Alumni AFC Pro Diploma 2019 yang saat ini masih tidak terikat kontrak dengan tim.

Mereka adalah Emral Abus, Indra Sjafri, Wolfgang Pikal, Hanafing, Yeyen Tumena, Liestiadi Po dan Tony Ho

Emral Abus menjadi pilihan paling realistis, mengingat pria yang dikenal sebagai instruktur pelatih Indonesia tersebut kerap membantu klub-klub Tanah Air yang terbentur masalah serupa.

Selain Bali United, Persib Bandung juga pernah menggunakan jasanya sebagai pelatih kepala di Liga Champion Asia.

Hanafing, Wolfgang Pikal dan Tony Po juga bisa menjadi pilihan mengingat ketiganya terpantau lebih giat dalam dunia instruktur dan dibali layar.

Indra Sjafri menjadi pilihan menarik, mengingat sepak terjangnya selama membesut Timnas kelompok usia.

Namun, Bali United harus berpikir ulang sebab pelatih asal Sumatera Barat tersebut aktif menjabat sebagai Dirtek Timnas Indonesia.

Begitu pula dengan Yeyen Tumena. Pelatih asal Padang tersebut terpantau tengah disibukkan dengan tugasnya menjadi Dirtek di Bhayangkara FC.

Liestiadi juga kemungkinan sulit sebab dia sedang dikaitkan sebagai pelatih baru Sriwijaya FC untuk mengarungi Liga 2 2021.

https://bola.kompas.com/read/2021/06/07/06400018/lisensi-teco-bermasalah-di-afc-bali-united-siapkan-opsi-pelatih-bayangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke