Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Mulia Franck Ribery di Fiorentina: Blusukan ke Desa demi Teman

KOMPAS.com - Bek Fiorentina, Lorenzo Venuti, yang mendapati sang ayah didiagnosis menderita tumor, menuturkan sebuah gestur mulia dari Franck Ribery.

Lorenzo Venuti baru-baru ini memaparkan sebuah kisah mulia dari seorang Franck Ribery, yang merupakan rekan setimnya di Fiorentina.

Venuti dibuat takjub dengan kerendahan hati dan perhatian besar yang diberikan oleh Ribery.

Bicara dari segi prestasi, Venuti tentu “bukan apa-apanya” dibanding Ribery yang pernah meraih gelar treble prestisius bersama Bayern Muenchen pada 2013 dan mentas di final Piala Dunia 2006.

Akan tetapi, status sebagai pesepak bola sukses tak mencabut sisi kemanusiaan Ribery.

“Beberapa waktu lalu, ayah saya didiagnosis memiliki tumor. Saya melalui periode kelam. Sulit untuk menunjukkan senyuman.”

“Ketika saya mengetahui itu, dunia seolah hancur. Saya takut dan berada dalam kebingungan,” kata Venuti seperti dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

Venuti lantas berkonsultasi dengan dokter tim Fiorentina mengenai masalah kesehatan sang ayah.

“Franck ada di ruang sebelah dan dia mendengar semuanya, meski saya tak menyadarinya.”

“Dia menemui saya di ruang ganti, terlihat sedih, dan duduk di sebelah saya,” ujar Venuti yang merupakan pemain asli binaan akademi Fiorentina.

Ribery lantas berkata kepada Venuti ‘Lorenzo besok sore kita tidak ada latihan. pelatih memberikan kita hari libur, bawa saya ke rumah ayahmu, saya ingin menemuinya’.

Ribery pun rela blusukan ke desa kediaman ayah Venuti yang kira-kira memakan waktu perjalanan selama kurang lebih 40 menit dari pusat kota Firenze.

“Hari berikutnya saya menjemputnya dengan mobil dan menuju Incisa Valdarno, desa dengan 6 ribu penduduk, rumah keluarga saya.”

“Bagi saya, inilah artinya menjadi pria, bukan hanya karena dia adalah seorang Ribery. Sebuah gestur yang dilakukan tanpa pamrih dan benar-benar untuk tujuan mulia,” kata Venuti yang kini berusia 26 tahun.

Ribery (38 tahun) tak sekadar jadi contoh di atas lapangan, tapi juga dalam hidup keseharian.

“Saya belajar dari Franck Ribery, pria yang sudah memenangi segalanya dan masih mau terus berkembang setiap hari. Dia adalah pribadi dan pemain yang luar biasa,” kata Gaetano Castrovilli seperti dikutip Football Italia pada 26 Mei 2020.

https://bola.kompas.com/read/2021/05/22/09000048/kisah-mulia-franck-ribery-di-fiorentina--blusukan-ke-desa-demi-teman

Terkini Lainnya

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke