Piala Menpora Lancar, Zainudin Amali Yakin Izin Liga 1 Akan Terbit

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali begitu terkesima dengan dukungan seluruh pihak untuk menuntaskan penyelenggaraan Piala Menpora 2021.

Zainudin Amali yakin, berbekal konsistensi, izin penyelenggaraan kompetisi bakal diperoleh dengan mudah.

Menteri asal Gorontalo tersebut kembali turun langsung memantau pertandingan semifinal Piala Menpora leg kedua yang mempertemukan Persija Jakarta melawan PSM Makassar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (18/4/2021) malam.

Dia juga memamerkan gelang akses masuk yang diberikan tim tenaga medis usai menjalani tes swab antigen.

Gelang tersebut menjadi salah satu contoh keseriusan panitia penyelenggara dalam menciptakan sebuah kompetisi yang steril dari Covid-19.

“Saya tetap menggunakan gelang dan rupanya gelang ini berbeda dengan kemarin saya datang gelangnya biru, kemarin di Maguwoharjo Sleman agak coklat, sekarang kuning,” ujar Zainudin Amali.

“Ini pertanda orang tidak mungkin menggunakan gelangnya sekali. Jadi, panitia luar biasa, begitu ketat protokol kesehatannya,” katanya menambahkan.

Zainudin Amali yakin apiknya penerapan protokol kesehatan di setiap pertandingan Piala Menpora 2021 cukup menjadi bukti bahwa pelaku sepak bola mampu menyelenggarakan kompetisi yang baik dan aman.

Harapan ke depan, modal tersebut nantinya bisa menggerakan hati otoritas keamanan untuk mengeluarkan izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang menjadi gol utama.

“Saya optimis ini bisa kita jaga sampai dengan pelaksanaan final nanti. Maka saya optimistis izin untuk penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 akan dikeluarkan oleh pihak kepolisian,” ujar Zainudin Amali.

“Tentu saya menyaksikan langsung pelaksanaan prosesnya, maka apabila ditanya apakah merekomendasikan? Pasti kami akan merekomendasikan. Kecuali ada skenario lain dari penyelenggara Liga 1 dan Liga 2,” katanya menambahkan.

Zainudin Amali tak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh suporter dan penikmat sepak bola Tanah Air.

Sebab, para fans sepak bola mampu membuktikan diri bahwa mereka punya kesadaran diri untuk menaati peraturan.

“Sekali lagi apresiasi dan terima kasih kepada para suporter, para pendukung, dan para pencinta sepak bola yang sangat patuh dan sekarang mereka sedang berada di rumah, menonton di rumah saja, tidak nobar (nonton bareng), tidak berkerumun, dan tidak datang ke stadion.”

“Satu hal yang luar biasa dan ternyata suporter kita bisa, dan saya bangga dengan suporter sepak bola Indonesia,” kata Zainudin Amali mengakhiri.