Persija Vs PSM, Pesan Penting Sudirman Hadapi Laga Tensi Tinggi

Pelatih Persija Sudirman memberi pesan penting kepada para pemainnya untuk tidak mudah terpancing emosinya dan ingat dengan tujuan bermain sepak bola.

Menurut dia, pada laga sangat menentukan bagi kedua tim untuk memastikan satu tempat di babak final, sangat wajar bila pemain memperagakan permainan yang keras.

Namun, Sudirman mengingatkan para penggawa Macan Kemayoran bahwa mereka boleh bermain keras, tetapi tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat merugikan tim.

"Ya tentunya harus diakui memang kemarin (leg 1) tensi sangat tinggi ya. Namun, saya sebagai pelatih sudah berkata kepada pemain, boleh panas, tetapi pikiran harus selalu berpikir untuk bermain sepak bola dan harus memenangi pertandingan," tutur Sudirman.

"Bukan untuk mengasari lawan atau untuk bikin kekerasan terhadap lawan karena hal itu akan mengganggu konsentrasi dalam menjalankan instruksi dari saya. Itu yang saya katakan kepada pemain," katanya.

Pelatih berusia 51 tahun itu sudah menyiapkan algojo penendang penalti apabila laga leg kedua kembali berakhir imbang.

Bila laga dilanjutkan dengan adu penalti, dia sudah mempersiapkan timnya menghadapi adu penalti.

"Kami sudah mempersiapkan jauh-jauh hari ya. Sebab, kami tahu pertandingan 8 besar kemarin sama ini sama ya, kalau kami draw ada adu penalti. Jauh-jauh kemarin sudah berlatih tendangan penalti dan kami sudah tahu siapa-siapa yang akan menjalankan tugas-tugas itu," tuturnya.

Sudirman mengaku sudah melakukan evaluasi penampilan timnya saat berlaga di leg pertama kemarin. Hasil evaluasi tersebut menjadi bahan perbaikan tim baginya menghadapi laga leg kedua.

Dia pun optimistis timnya dapat meraih kemenangan atas PSM.

"Yang pasti saya dan pemain sudah mengevaluasi pertandingan kemarin dan kami ingin memenangi pertandingan," katanya.