Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

“Juventus Tak Pernah Latihan Membentuk Pagar Betis…”

KOMPAS.com - Organisasi pagar betis yang amburadul dianggap menjadi salah satu penyebab utama kegagalan Juventus di fase 16 besar Liga Champions 2020-2021.

Gara-gara pagar betis yang berantakan, Juventus harus rela disingkirkan FC Porto di babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.

Juventus kalah agresivitas gol tandang meski agregat berujung sama kuat 4-4.

Usai kalah 1-2 pada leg pertama di markas Porto, Juventus membalas via kemenangan 3-2 dalam bentrokan kedua di Stadion Allianz, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB.

Banyak pengamat menyebut kegagalan Juventus menapak ke perempat final bisa dihindari andai mereka lebih jeli dalam membentuk pagar betis.

Gol balasan Porto dari tendangan bebas Sergio Oliveira pada babak tambahan waktu yang mengubah skor menjadi 2-2, dimungkinkan oleh organisasi pagar betis Juventus yang amburadul.

Cristiano Ronaldo menjadi bagian dari pagar betis bobrok Juventus bersama Juan Cuadrado, Alvaro Morata, dan Adrien Rabiot.

Sang megabintang Juventus asal Portugal itu memilih memalingkan muka dari bola tanpa menyadari arah yang dibidik Sergio Oliveira.

Si kulit bundar pun meluncur mulus melewati sela-sela kaki Ronaldo, sebelum bersarang nyaman di gawang Juventus.

“Anda memilih pemain untuk membentuk pagar betis dan mereka tak boleh berisi orang yang takut terkena bola,” ujar pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.

Kritik lanjutan buat Juventus datang dari pelatih senior Italia lain, Luigi Cagni (70 tahun).

“Kita selalu berbicara tentang taktik permainan, tapi tak pernah membahas bagaimana pagar betis dibuat,” kata Luigi Cagni.

“Ronaldo? Dia tak tahu cara membentuk pagar betis sebab dia seharusnya tak berada di sana,” kata Cagni menambahkan.

“Apakah Szczesny bertanggung jawab? Ya. Ini berarti mereka tak pernah latihan membentuk pagar betis. Jika tim berlatih, mereka tak akan memasang orang yang seharusnya tak ada di sana,” ujar Cagni yang pernah menukangi Empoli dan Sampdoria.

Situasi bola mati tampak menjadi salah satu titik lemah Juventus musim ini.

Tak cuma dalam situasi bertahan, Juventus juga terus disorot lantaran kurang cakap memanfaatkan bola mati untuk mengais gol.

“Gol dari bola mati penting. Hal itu sering menentukan hasil akhir saat berhadapan dengan tim yang bertahan dengan dalam,” kata pelatih Juventus, Andrea Pirlo, yang ironisnya adalah seorang jagoan tendangan bebas kala masih aktif merumput.

Sampai sekarang, Juventus belum sekali pun bikin gol dari situasi tendangan bebas langsung.

Khusus Ronaldo, ia terakhir kali mencetak gol via tendangan bebas langsung pada delapan bulan silam, tepatnya saat Juventus melibas sang tetangga, Torino, dengan skor 4-1.

https://bola.kompas.com/read/2021/03/12/13400048/juventus-tak-pernah-latihan-membentuk-pagar-betis

Terkini Lainnya

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke