Atletico Madrid Vs Chelsea, Performa Luis Suarez Bikin Gentar Tuchel

KOMPAS.com - Penyerang Atletico Madrid, Luis Suarez, menjadi perhatian utama bagi skuad Chelsea dalam duel kedua tim pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Selasa (23/2/2021) atau Rabu dini hari WIB.

Luis Suarez berpotensi meneror pertahanan Chelsea berkat rapor penampilannya bersama Atletico Madrid di ajang kompetisi teratas Liga Spanyol, La Liga, musim ini.

Hingga pekan pertandingan ke-24 La Liga musim ini, Luis Suarez telah mengemas 16 gol dari 20 penampilan bersama Atletico.

Torehan tersebut membuat Suarez memegang status sebagai salah satu pencetak gol terbanyak liga Spanyol sementara ini, bersama penyerang Barcelona, Lionel Messi.

Namun, Luis Suarez justru tumpul saat turun bertanding sebanyak empat kali di ajang Liga Champions edisi 2020-2021.

Mantan pemain Liverpool tersebut belum mencatatkan satu gol pun, begitu juga memberi kontribusi berupa assist ketika Atletico berlaga di kancah kompetisi antarklub Eropa itu.

Juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel, tidak melihat fenomena nirgol Luis Suarez di ajang Liga Champions sebagai alasan untuk mengurangi kewaspadaan timnya di laga dini hari nanti.

"Sosok pemain seperti Luis Suarez adalalah penyerang dengan bakat alami, termasuk dengan mentalitas yang dimilikinya," ujar Tuchel seperti dilansir dari BBC.

"Keingian kuat untuk mencetak gol akan terus memacu ambisi Suarez sehingga mampu tampil beringas di lapangan," katanya.

Luis Suarez sempat dirumorkan menjadi salah satu target belanja Thomas Tuchel ketika masih menjadi pelatih Paris Saint-Germain (PSG) pada awal musim lalu.

Waktu itu, Luis Suarez tengah berada dalam kebimbangan karena tersingkir dari skuad Barcelona di bawah pelatih Ronald Koeman.

Dini hari nanti, pemain asal Uruguay tersebut justru akan memberi beban pikiran bagi Tuchel dalam mempersiapkan lini belakangnya menghadapi Atletico.

Chelsea sendiri belum dapat memainkan bek Thiago Silva di laga nanti karena masih mengalami cedera.

Kemungkinan, Chelsea akan kembali memakai skema tiga pemain belakang yang beranggotakan Kurt Zouma, Antonio Ruediger, dan Cesar Azpilicueta.