Kunci Tuchel untuk Bikin Timo Werner Garang Lagi

Thomas Tuchel yakin dapat melakukannya karena ia mengaku paham betul karakteristik permainan sang striker.

Timo Werner saat ini tengah mengalami fase buruk di Chelsea.

Pasalnya, Werner hanya membukukan satu gol dalam 16 laga terakhir di seluruh ajang.

Torehan tersebut adalah salah satu rentetan laga terburuk sepanjang karier pemain berusia 24 tahun itu.

Mengetahui kondisi sang striker yang sedang tidak baik-baik saja, Tuchel pun bertekad untuk membuat Werner kembali ke performa terbaiknya.

Manajer asal Jerman itu mengaku tahu persis bagaimana mengembalikan Werner yang musim lalu menggila bersam RB Leipzig dengan 28 gol di Bundesliga.

Tuchel berniat memainkan Werner sebagai second striker dan penyerang nomor 10 yang merupakan posisi favorit kompatriotnya itu.

"Saya akan mengatakan Werner lebih suka memiliki ruang karena dia super cepat dan suka bermain di baris terakhir," ujar Tuchel dikutip Football London, Sabtu (30/1/2021).

"Akan tetapi, sedikit lebih ke kiri, setengah terbuka ke gawang dan menerima bola ke dalam ruang kosong."

"Bisakah kami mengembangkan gerakan, pola, perilaku menggunakan kualitasnya di ruang sempit? Itu pekerjaan saya dan saya sangat yakin kami bisa," ungkapnya yang optimis.

"Dia adalah pemain yang terbuka, pria ramah, dan sangat ingin belajar," ujar mantan pelatih Paris Saint-Germain itu.

Thomas Tuhcel diresmikan sebagai pelatih anyar Chelsea pada Selasa (26/1/2021) waktu setempat.

Tak lama setelahnya, ia turun tangan untuk melatih Olivier Giroud dkk, sekaligus menjalani debut di ajang Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers, Kamis (28/1/2021).

Pada laga perdana yang berakhir imbang 0-0 itu, Tuchel menyimpan Timo Werner di bangku cadangan dan tak memainkannya sama sekali.

Tuchel pun mengungkapkan alasan di balik menepinya Werner. Menurut dia, sang striker terlihat tidak percaya diri untuk tampil pada laga tersebut.

Oleh karena itu, ia juga bertekad mengembalikan kepercayaan diri Werner.

"Alasan saya tidak menggunakan dia melawan Wolves, saya melihat wajahnya agak tertutup dan beban ada di pundaknya," kata Tuchel.

"Dia sangat peduli (soal puasa gol) dan itu menunjukkan bahwa dia memiliki karakter fantastis."

"Saat ini penting untuk membangun kembali kepercayaan diri dan menemukan senyuman di wajahnya sehingga keraguan berhenti."

"Itu tugas saya untuk membantunya dan kemudian menemukan juga posisi di mana kami dapat menggunakan kekuatannya," tandasnya.