Real Madrid Memalukan, Zidane Dianggap Telah Mematikan Rasa Bangga Skuad Los Blancos

KOMPAS.com - Zinedine Zidane dianggap telah mematikan kelaparan dan kebanggaan skuad Real Madrid setelah Los Blancos kalah mengejutkan kontra tim kasta ketiga, Alcoyano, pada Kamis (21/1/2021).

Real Madrid harus menerima kekalahan memalukan saat menghadapi tim Segunda Division B pada laga babak 32 besar Copa del Rey tersebut.

Casemiro cs tumbang 1-2 setelah melewati babak perpanjangan waktu walau melawan tim yang hanya bermain dengan 10 personel sejak menit ke-110.

Lebih memalukan lagi, Real Madrid justru kebobolan ketika memiliki keunggulan pemain.

Mereka kena comeback dari tim yang dihuni pemain-pemain semi profesional dan kiper berusia 41 tahun tersebut.

Padahal, Zidane menurunkan beberapa pemain terbaik Madrid sebagai starter.

Selain Casemiro ada Isco, Lucas Vazquez, dan Vinicius Junior. Sementara, Karim Benzema, Marco Asensio, Eden Hazard, dan Toni Kroos turun dari bangku cadangan.

Kekalahan ini dikritik keras oleh harian olahraga asal Madrid, As.

"Madrid menuliskan salah satu kisah paling memalukan sepanjang sejarah mereka," tulis Tomas Roncero, Pemimpin Redaksi As.

"Alyocano bertemu dengan tim yang sudah tak lagi menemukan cinta."

"Zidane telah mematikan kelaparan dan kebanggaan skuad memakai jersey mereka."

"Alyocano telah membuat sejarah dengan bermain sesuai motto mereka. Moral mereka tinggi dan berhasil mempermalukan Madrid kendati bermain satu personel lebih sedikit."

"BIarlah 2021 berakhir sekarang."

"Ini adalah mimpi buruk.

"Bunga Zidane telah layu selamanya."

Real Madrid telah kehilangan kans merebut dua trofi dalam waktu hanya enam hari.

Selain kekalahan di ajang Copa del Reay ini, Real Madrid juga menderita kekalahan di semifinal Piala Super Spanyol melawan Athletic Club.

Marca menulis bahwa terakhir kali Real Madrid menderita kekalahan memalukan seperti ini adalah kala pasukan Los Blancos di bawah Manuel Pellegrini tumbang 0-4 lawan Alcorcon.

Hasil tersebut menjadi salah satu faktor Pellegrini dipecat pada akhir musim. Hal tersebut dikatakan juga bisa terjadi ke Zidane pada usai musim 2020-2021 ini.