Menang Atas Stuttgart, RB Leipzig ke Puncak Bundesliga

KOMPAS.com - RB Leipzig berhasil mengambil tempat sementara di puncak klasemen Bundesliga setelah mencatatkan kemenangan 1-0 saat bertandang ke VFB Stuttgart, Minggu (3/1/2021) dini hari WIB.

RB Leipzig sempat melihat penalti Emil Forsberg ditepis kiper Gregor Kobel pada babak pertama laga Liga Jerman tersebut.

Namun, tiga poin datang berkat gol tunggal Dani Olmo (67').

Kiper Peter Gulacsi juga patut mendapat apresiasi setelah melakukan penyelamatan bagus satu lawan satu pada menit ke-85.

Kemenangan terasa sangat manis karena RB Leipzig tampil tanpa beberapa pemain penting seperti Christopher Nkuku dan Justin Kluivert.

Hasil ini membuat RB Leipzig mengoleksi 31 poin dari 14 laga, unggul satu dari Bayern Muenchen yang bermain satu laga lebih sedikit.

Kemenangan merupakan lanjutan dari performa panas Leipzig pada akhir tahun yang memenangi enam laga dan hanya seri dua kali dari delapan laga di semua kompetisi.

RB Leipzig juga hanya menelan tiga kekalahan di Bundesliga dalam 12 bulan terakhir.

Pelatih Julian Nagelsmann sempat mengutarakan bahwa konsistensi ini adalah hal terpenting dalam usaha mereka untuk menantang FC Bayern di puncak Bundesliga.

"Sulit untuk memprediksi banyak hal tetapi kami sangat konsisten di semua kompetisi sekarang ini," ujarnya di situs resmi Bundesliga.

"Kami harus mempertahankan konsistensi itu di liga dan tetap melaju di puncak."

Kendati demikian, Nagelsmann juga mengakui peruntungan klub di Bundesliga musim ini juga tergantung dari performa rival mereka tertuama Bayern.

"Apakah laju itu cukup atau tidak, semua juga tergantung dari Bayern Muenchen dan konsistensi mereka musim ini," ujarnya.

"Tahun ini mendatangkan tantangan luar biasa dan para pemain membiasakan diri tanpa jeda musim dingin seperti biasanya."

"Ini adalah hal baru di Bundesliga dan terkadang kita tidak tahu cara pemain mengatasi ini secara fisik."

Nagelsmann pun mengutarakan bahwa ambisi untuk menjadi juara menggelora di timnya.

"Kami harus konsisten dan mendapatkan keberuntungan itu di momen-momen penting untuk menang atau tidak kalah," lanjutnya.

"Jika itu terjadi, kami akan berada dalam perlombaan menuju gelar."

"Saya pikir setiap individu di sini ingin menjadi juara dan kami punya kelaparan itu."