Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Youssoufa Moukoko, Debutan Termuda Bundesliga Milik Dortmund

KOMPAS.com - Youssoufa Moukoko mencetak sejarah sebagai debutan termuda kasta teratas Liga Jerman, Bundesliga, saat tampil pada laga Hertha Berlin vs Borussia Dortmund.

Duel Hertha Berlin vs Dortmund merupakan laga pekan ke-8 Bundesliga yang dihelat di Stadion Olimpiade, Berlin, Sabtu (21/11/2020).

Dortmund berhasil mencuri tiga poin dari kandang Hertha Berlin seusai meraih kemenangan telak 5-2.

Pada laga tersebut, Youssoufa Moukoko tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-85.

Youssoufa Moukoko menggantikan bintang Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland, yang mencetak empat gol pada laga itu.

Meski hanya tampil lima menit, Youssoufa Moukoko langsung menciptakan sejarah di Bundesliga.

Saat tampil pada laga melawan Hertha Berlin, Youssoufa Moukoko baru berusia 16 tahun, satu hari.

Ya, Youssoufa Moukoko melakukan debut di Bundesliga satu hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-16 pada Jumat (20/11/2020).

Youssoufa Moukoko menjadi debutan termuda dalam sejarah Bundesliga mengalahkan rekor mantan bintang Dortmund, Nuri Sahin.

Rekor milik Nuri Sahin adalah berusia 16 tahun, 11 bulan, dan satu hari, saat debut pada laga Dortmund vs Wolfsburg.

Rekor debutan termuda dalam sejarah Bundesliga itu dipegang Nuri Sahin selama 15 tahun sebelum dipecahkan Youssoufa Moukoko musim ini.

Youssoufa Moukoko saat ini memang menjadi sensasi sepak bola Jerman karena kualitasnya yang dianggap melebihi anak seumurannya.

Youssoufa Moukoko merupakan pemain kelahiran Kamerun pada 20 November 2004.

Namun, ayah Youssoufa Moukoko, Joseph Moukoko, memutuskan untuk mendaftarkan anaknya sebagai warga negara Jerman.

"Setelah kelahiran Youssoufa Moukoko, saya langsung mendaftarkannya di kedutaan Jerman di Yaounde (Ibu kota Kamerun)," kata Joseph Maokoko dikutip dari situs BBC Sport.

"Kami memiliki akta kelahiran Jerman," ucap Joseph Maokoko menambahkan.

Youssoufa Moukoko memulai karier sepak bolanya dari akademi tim kasta kedua Liga Jerman, FC St. Pauli, pada 2014.

Youssoufa Moukoko saat itu mengikuti jejak ayahnya yang memutuskan pindah ke Jerman.

Dua tahun menimba ilmu di akademi FC St. Pauli, Youssoufa Moukoko hijrah ke Borussia Dortmund pada awal 2016-2017.

Keputusan itulah yang membuat karier Youssoufa Moukoko meroket lebih cepat dari umurnya.

Hal itu bisa dibuktikan dengan melihat jejak karier Youssoufa Moukoko di tim muda Borussia Dortmund hingga akhirnya debut di Bundesliga.

Saat masih berusia 12 tahun, Youssoufa Moukoko sudah membela Dortmund U17 dan debut di Bundesliga U17 pada musim 2017-2018.

Pada musim debutnya di Bundesliga U17, Moukoko sukses mencetak 40 gol dan tujuh assist dari 28 penampilan.

Konsistensi dan ketajamannya sebagai striker tengah membuat Youssoufa Moukoko langsung dipanggil timnas Jerman U16 pada musim tersebut.

Moukoko lagi-lagi berhasil membuktikan kualitasnya dengan mencetak tiga gol dari empat laga uji coba timnas U16 Jerman perioden September - Oktober 2017.

Setelah dua musim bermain untuk Dortmund U17, Youssoufa Moukoko naik kelas ke tim U19 pada 2019-2020.

Youssoufa Moukoko masih berusia 14 tahun saat melakoni debut di tim Dortmund U19 pada Agustus 2019.

Meski bermain di level kompetisi jauh di atas umurnya, Youssoufa Moukoko tetap mampu menunjukkan kualitasnya.

Gelontoran 34 gol dari 21 penampilan pada Bundesliga U19 musim 2019-2020 menjadi bukti kualitas Moukoko.

Pada musim tersebut, Youssoufa Moukoko juga mencetak sejarah sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah UEFA Youth League, kompetisi Liga Champions U19.

Rekor itu diciptakan Moukoko saat mencetak gol ke gawang Inter Milan U19 pada laga fase grup UEFA Youth League, Oktober 2019.

Musim ini, Moukoko sudah diundang berlatih ke tim senior Borussia Dortmund sejak Agustus 2020 dan debut di Bundesliga tiga bulan berselang.

Secara keseluruhan, Youssoufa Moukoko sukses mencetak 141 gol dari 88 pertandingan bersama tim muda Borussia Dortmund (U15, U17, dan U19).

Statistik itu membuat Moukoko sempat dituduh banyak kalangan memalsukan umur.

Sebab, kondisi fisik dan skill Youssoufa Moukoko jauh di atas rata-rata pemain seumurannya.

Peningkatan jenjang karier yang sangat cepat juga membuat keabsahan umur Youssoufa Moukoko diragukan.

Terkait hal ini, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), sudah memberikan klarifikasi terkait kebenaran umur Youssoufa Moukoko pada 2017.

Pihak DFB melalui pernyataan resminya memastikan bahwa seluruh dokumen Youssoufa Moukoko terkait umur dan kewarganegaraan tidak bermasalah.

"DFB telah berbicara dengan Borussia Dortmund dalam berbagai level. Tidak ada keraguan ataupun yang harus dikoreksi dari dokumen sang pemain (Youssoufa Moukoko)," bunyi pernyataan resmi DFB dikutip dari situs Four Four Two.

Sejak musim lalu, Youssoufa Moukoko sudah kerap dibandingkan dengan striker tajam Dortmund, Erling Braut Haaland.

Youssoufa Moukoko kini disebut-sebut akan menjadi penerus Erling Braut Haaland di Borussia Dortmund.

Prediksi itu sangat menarik karena Haaland dan Moukoko saat ini masih berusia sangat muda.

Haaaland saat ini masih berusia 20 tahun sementara Moukoko empat tahun lebih muda.

Terkait kualitas Youssoufa Moukoko, Haaland sudah pernah memberikan pendapatnya.

"Youssoufa Moukoko sangat beruntung karena sudah bermain untuk Dortmund ketika berusia 15 tahun. Pada usia sama, saya masih bermain di kampung halaman saya, Bryne (Norwegia)," kata Haaland dikutip dari rilis resmi Bundesliga.

https://bola.kompas.com/read/2020/11/22/16000058/profil-youssoufa-moukoko-debutan-termuda-bundesliga-milik-dortmund

Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke