PSSI Menemui Penolakan Saat Memanggil Pemain Berdarah Campuran

KOMPAS.com - Seorang pemain berdarah campuran disebut menolak panggilan dari timnas U19 Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi.

Namun, Yunus Nusi menolak menyebutkan identitas satu pemain berdarah campuran yang tidak mau memenuhi panggilan timnas U19 Indonesia tersebut.

Dalam keterangannya, Yunus Nusi mengakui saat ini PSSI sedang melakukan pendekatan ke beberapa pemain berdarah campuran yang telah masuk daftar.

"Kemarin ada satu pemain yang tidak mau sama sekali saat kami dekati karena dia ingin membela timnas U-23 Belanda," kata Yunus Nusi dikutip dari situs BolaSport.com, Sabtu (14/11/2020).

"Kami sudah mendapat informasi (sekitar 7-9 pemain berdarah campuran). Dari mereka, ada yang bagus sehingga kami mencoba pendekatan," ucap Yunus Nusi.

"Saat melakukan pendekatan, ada yang menolak. Ya sudah. Jadi, kami tidak bisa lagi berbicara jumlah angka (daftar pemain). Saya khawatir ada perbedaan," tutur Yunus Nusi menambahkan.

Mencari dan memanggil pemain berdarah campuran untuk dipanggil memperkuat timnas U19 Indonesia merupakan program PSSI.

Program itu bertujuan untuk menambah kekuatan timnas U19 Indonesia yang akan diturunkan pada Piala Dunia U20 2021.

Sebelumnya, timnas U19 Indonesia sudah memanggil empat pemain berdarah campuran saat melakukan pemusatan latihan di Kroasia pada September-Oktober 2020.

Empat pemain itu adalah Elkan Baggott (berdarah campuran Inggris), Jack Brown (Inggris), Kelana Noah Mahesa (Jerman) dan Luah Fynn Jeremy Mahesa (Jerman).

Setelah pulang dari Kroasia, Shin Tae-yong dan pihak PSSI mengaku masih akan memanggil beberapa pemain berdarah campuran lagi tahun ini.

Pada akhir Oktober lalu, Shin Tae-yong mengaku sudah memiliki tujuh sampai sembilan pemain berdarah campuran yang kemungkinan akan dipanggil.

Pernyataan Shin Tae-yong saat itu juga dibenarkan oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

Shin Tae-yong saat itu juga menyatakan rencana memanggil pemain berdarah campuran yang telah masuk daftar pada pemusatan latihan lanjutan akhir tahun ini.

Terdapat empat pilihan negara yang kemungkinan akan menjadi lokasi pemusatan latihan lanjutan timnas U19 Indonesia setelah rencana ke Perancis batal.

Empat negara itu adalah Belanda, Australia, Jepang, hingga tanah kelahiran Shin Tae-yong, Korea Selatan.

Dari empat negara itu, Belanda menjadi prioritas PSSI dengan salah satu alasan sekaligus memantau dan memanggil pemain berdarah campuran di negara tersebut.

Timnas U19 Indonesia saat ini sedang melakukan pemusatan latihan virtual yang dihelat sejak 5 November sampai Minggu (15/11/2020). (Mochamad Hary Prasetya)