Modal "Samurai Biru" Hadapi Panama dan Meksiko

TOKYO, KOMPAS.com - Timnas Samurai Biru Jepang akan berlaga melawan Panama dan Meksiko.

Kali ini, Jepang akan menjamu kedua negara dalam laga persahabatan internasional di Austria.

"Kami akan menggunakan Stadion Liebenauer di Kota Graz," kata manajer Jepang Hajime Moriyasu.

Menurut Moriyasu, laga melawa Panama digelar pada Jumat (13/11/2020).

"Melawan Meksiko, kami berlaga pada Selasa (17/11/2020," kata Hajime Moriyasu.

Moriyasu menambahkan, dia sudah mencatatkan nama Takumi Minamino dan Takefusa Kubo dalam skuad timnya.

Lagi-lagi, sama seperti pada laga persahabatan internasional sebelumnya di Utrecht, Belanda, Hajime Moriyasu mengandalkan kebanyakan penggawa Jepang yang bermain di liga-liga Eropa.

Takumi Minamino adalah pemain sayap Liverpool.

Sementara, Takefusa Kubo adalah pemain milik Villareal di La Liga Spanyol.

Pemain yang masuk daftar Moriyasu lainnya adalah Kento Hashimoto dari FK Rostov (Rusia) dan Takumo Asano dari Partizan Belgrade (Serbia).

Hashimoto dan Asano tidak ada dalam skuad di Utrecht lantaran adanya peraturan ketat larangan bepergian ke Belanda akibat pandemi corona di Rusia dan Belgrade, kala itu.

Nama berikutnya adalah bek kiri Marseille (Perancis) Yuto Nagatomo.

Dari Werder Bremen (Jerman), Hajime Moriyasu memanggil Yuya Osako.

Jepang memilih menjadi musafir di Utrecht dan Graz lantaran pandemi corona masih meningkat jumlah kasusnya di dalam negeri.

Lantaran keadaan itulah, Hajime Moriyasu memilih memanggil pemain-pemainnya yang berlaga di Eropa ketimbang membawa banyak pemain Jepang yang berlaga di liga lokal.

"Pemain Jepang yang kembali ke negaranya untuk pertandingan internasional harus melewati karantina terlebih dahulu sebelum bisa berlaga di tanah air," kata Hajime Moriyasu membeberkan alasan mengapa ia memilih kandang di Eropa bagi tim asuhannya.

Per 4 November 2020, menurut data di laman covid19japan.com, Jepang mencatatkan 619 kasus Covid-19 yang baru.

Sementara, kini, total kasus corona di Jepang ada 104.000 kasus dengan angka kesembuhan 93.564 orang.

Jumlah korban meninggal dunia ada 1.805 orang.